Analisa Pergerakan Dolar AS dan Sentimen Pasar

Analisa Pergerakan Dolar AS dan Sentimen Pasar

Dolar AS diperdagangkan dalam angka positif pada Senin setelah awal hari yang cukup lambat. Revisi naik pada rilis Durable Goods menetapkan nada untuk penguatan Greenback. Indeks Dolar AS (DXY) berada sedikit di bawah tertinggi dua tahunnya dan bisa mencetak yang baru lagi. Dolar AS (USD) mengalami kenaikan pada hari Senin, dengan Indeks Dolar AS (DXY) sangat dekat dengan pencetakan tertinggi dua tahun yang baru. Gerakan ini terjadi setelah Dolar AS mendapatkan pijakan berdasarkan rilis Prelimenary Durable Goods untuk bulan November. Seperti biasa, angka aktual kurang penting dibandingkan revisi besar dari 0,3% menjadi 0,8% yang membuat Greenback melambung.

Kalender ekonomi AS akan mulai stabil dengan beberapa data minor yang masih akan dirilis. US Treasury masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan dengan beberapa lelang obligasi. Sementara itu, pasar AS merasa lega setelah ancaman penutupan pemerintah dapat dihindari pada menit-menit terakhir menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Pergerakan Pasar Harian: Kabar Bagus dari Durable Goods

Penutupan pemerintah dapat dihindari pada hari Jumat di jam-jam terakhir. Gedung Putih mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Presiden AS Joe Biden telah menandatangani undang-undang yang mendanai pemerintah hingga pertengahan Maret. Pada pukul 13:30 GMT, Indeks Aktivitas Nasional Chicago untuk bulan November datang di angka -0,12 dari -0,40 pada rilis sebelumnya. Rilis Prelimenary Durable Goods AS untuk bulan November menunjukkan angka -1,1% dibandingkan 0,3% sebelumnya. Namun, Dolar AS melonjak berkat revisi naik dari 0,3% menjadi 0,8%. Bacaan Durable Goods tanpa Mobil dan Transportasi menunjukkan -0,1%, turun dari 0,2%. Pada pukul 15:00 GMT, indeks Kepercayaan Konsumen AS untuk bulan Desember akan dirilis.

US Treasury memiliki banyak pekerjaan pada hari Senin ini dengan empat lelang: Pada pukul 16:30 GMT, akan ada alokasi untuk obligasi 3 bulan, 52 minggu, dan 6 bulan. Pada pukul 18:00 GMT, surat utang 2 tahun akan dilelang. Saham-saham di Asia menunjukkan kinerja yang baik, mengakhiri enam hari penurunan. Saham Eropa masih tampak lesu, sementara futures AS cenderung datar.

Analisis Teknikal Indeks Dolar AS: Apakah Tertinggi Dua Tahun Akan Tercetak?

Indeks Dolar AS (DXY) bersiap untuk hari perdagangan normal terakhir sebelum Natal dengan kalender yang cukup ringan ke depan. Trader mungkin akan mengubah strategi mereka dan kemungkinan hanya akan memperdagangkan pergerakan jangka pendek. Perlu diingat bahwa setiap pergerakan dapat bersifat sementara dan menghadapi pengambilan keuntungan yang cepat.

Di sisi atas, garis tren yang berasal dari 28 Desember 2023 berfungsi sebagai batas pergerakan. Resistensi yang kuat berikutnya berada di 109,29, yang merupakan puncak pada 14 Juli 2022, dan memiliki rekam jejak yang baik sebagai level penting. Setelah level itu terlewati, level bundar 110.00 menjadi target berikutnya. Barrier downside pertama berada di 107,35, yang kini berubah dari resistensi menjadi dukungan. Level kedua yang mungkin dapat menghentikan tekanan penjualan adalah 106,52. Dari sana, bahkan level 105,53 dapat dipertimbangkan, sementara rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 55 hari di 105,23 sedang naik ke level tersebut.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Sentimen Risiko

Apa itu istilah "risk-on" dan "risk-off" dalam konteks sentimen pasar?

Dalam jargon keuangan, dua istilah “risk-on” dan “risk-off” digunakan untuk menggambarkan tingkat risiko yang bersedia ditanggung investor. Dalam pasar “risk-on”, investor optimis mengenai masa depan dan lebih bersedia membeli aset-aset berisiko. Sebaliknya, pada pasar “risk-off”, investor mulai lebih berhati-hati karena khawatir tentang masa depan, sehingga membeli aset yang lebih aman.

Aset kunci apa yang perlu diperhatikan untuk memahami dinamika sentimen risiko?

Biasanya, selama periode “risk-on”, pasar saham akan naik, sebagian besar komoditas – kecuali Emas – juga akan naik, karena mendapat manfaat dari prospek pertumbuhan yang positif. Mata uang negara penghasil komoditas seperti Dolar Australia (AUD), Dolar Kanada (CAD), dan Dolar Selandia Baru (NZD) cenderung menguat.

Mata uang mana yang menguat saat sentimen risk-on?

Saat pasar dalam keadaan “risk-on”, Dolar Australia (AUD), Dolar Kanada (CAD), dan Dolar Selandia Baru (NZD) cenderung menguat. Hal ini karena perekonomian negara-negara ini sangat bergantung pada ekspor komoditas untuk pertumbuhan.

Mata uang mana yang menguat saat sentimen risk-off?

Mata uang utama yang sering menguat selama periode “risk-off” adalah Dolar AS (USD), Yen Jepang (JPY), dan Franc Swiss (CHF). Dolar AS menguat karena merupakan mata uang cadangan dunia, sedangkan Yen dan Franc Swiss mendapatkan permintaan tinggi karena dianggap aman saat terjadi krisis.