Analisis AUD/USD dan Faktor yang Mempengaruhi Nilainya
AUD/USD menguat mendekati 0.6220 pada sesi awal Asia hari Senin. Para pejabat Fed menjadi lebih hati-hati mengenai pemotongan suku bunga, yang mungkin mendukung USD. Harapan dovish dari RBA kemungkinan akan membebani Aussie. Pasangan AUD/USD bertahan positif di sekitar 0.6220 selama sesi awal Asia pada hari Senin. Namun, potensi kenaikan pasangan ini mungkin terbatas seiring pasar terus mencerna pergeseran hawkish dari US Federal Reserve (Fed). Pasar kemungkinan akan cukup tenang menjelang minggu terakhir tahun 2024.
Fed memotong suku bunga acuan sebesar seperempat poin pada pertemuan bulan Desember, dan Dot Plots terbaru menunjukkan dua pemotongan suku bunga untuk tahun depan. Ketua Fed, Jerome Powell, mengatakan awal bulan ini bahwa pejabat Fed akan berhati-hati terhadap pemotongan lebih lanjut setelah pengurangan suku bunga seperempat poin yang diharapkan. Pesan hawkish dari Fed kemungkinan akan mendukung Greenback dan menjadi hambatan bagi AUD/USD dalam jangka pendek.
Di sisi lain, ekspektasi dovish dari Reserve Bank of Australia (RBA) bisa membuat Aussie jatuh. Notulen pertemuan Desember RBA menekankan bahwa para pembuat kebijakan semakin yakin bahwa tekanan inflasi mereda sesuai dengan harapan. Para trader telah memperkirakan hampir 65% kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) pada pertemuan 18 Februari, dengan harapan penuh untuk pemotongan pada bulan April.
FAQs tentang Australian Dollar
Apa faktor kunci yang mempengaruhi Australian Dollar?
Salah satu faktor paling signifikan untuk Australian Dollar (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia adalah negara kaya sumber daya, harga ekspor terbesarnya, Iron Ore, juga merupakan pendorong utama. Kesehatan ekonomi China, mitra dagang terbesar Australia, inflasi di Australia, serta laju pertumbuhannya dan Trade Balance juga berperan. Sentimen pasar—apakah investor lebih memilih aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off)—juga berpengaruh, dengan risk-on yang positif bagi AUD.
Bagaimana keputusan RBA mempengaruhi Australian Dollar?
Reserve Bank of Australia (RBA) mempengaruhi Australian Dollar (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang bisa dipinjam oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini mempengaruhi tingkat suku bunga dalam perekonomian secara keseluruhan. Tujuan utama RBA adalah menjaga tingkat inflasi yang stabil di antara 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga. Tingkat suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral besar lainnya mendukung AUD, dan sebaliknya untuk suku bunga yang relatif rendah. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, dengan yang pertama berpotensi negatif bagi AUD dan yang terakhir positif.
Bagaimana kesehatan ekonomi China mempengaruhi Australian Dollar?
China adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi China sangat mempengaruhi nilai Australian Dollar (AUD). Ketika ekonomi China tumbuh dengan baik, mereka akan membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan layanan dari Australia, meningkatkan permintaan untuk AUD, dan mendorong nilai AUD naik. Sebaliknya, jika ekonomi China tidak tumbuh secepat yang diharapkan, nilai AUD bisa terpengaruh negatif. Oleh karena itu, kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan China seringkali mempengaruhi langsung nilai Australian Dollar dan pasangan-pasangan lainnya.
Bagaimana harga Iron Ore mempengaruhi Australian Dollar?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, menghasilkan sekitar $118 miliar per tahun menurut data 2021, dengan China sebagai tujuan utama. Oleh karena itu, harga Iron Ore bisa menjadi pendorong bagi Australian Dollar. Umumnya, jika harga Iron Ore naik, AUD juga cenderung menguat, karena permintaan agregat untuk mata uang tersebut meningkat. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, nilai AUD akan berkurang. Harga Iron Ore yang lebih tinggi juga cenderung menghasilkan Trade Balance positif bagi Australia, yang juga mendukung AUD.
Bagaimana Trade Balance mempengaruhi Australian Dollar?
Trade Balance, yang merupakan selisih antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspor dan apa yang dibayar untuk impor, adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Australian Dollar. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan menguat hanya karena surplus permintaan yang dihasilkan dari pembeli asing yang ingin membeli ekspornya dibandingkan dengan apa yang dibayarkan untuk impor. Oleh karena itu, Trade Balance bersih yang positif memperkuat AUD, sedangkan Trade Balance negatif akan memiliki efek sebaliknya.