Analisis AUD/USD: Pergerakan Awal di Pasar Asia
AUD/USD diperdagangkan dengan sedikit keuntungan mendekati 0.6460 pada sesi awal Asia di hari Senin. Ketua Fed, Jerome Powell, meremehkan kebutuhan untuk pemotongan suku bunga yang agresif dan menyebutkan kekuatan ekonomi. Pernyataan hawkish dari RBA mungkin membatasi penurunan nilai pasangan mata uang ini.
AUD/USD menunjukkan performa yang lebih kuat di sekitar 0.6460 selama sesi awal Asia pada hari Senin. Namun, potensi kenaikan pasangan ini mungkin terbatas di tengah komentar hati-hati dari pejabat Federal Reserve (Fed) dan data ekonomi AS yang kuat, yang secara umum memperkuat US Dollar (USD). Laporan dari Departemen Perdagangan menyebutkan bahwa penjualan ritel di AS meningkat sedikit lebih dari yang diperkirakan pada bulan Oktober. Penjualan ritel naik 0.4% dibandingkan 0.8% sebelumnya (diubah dari 0.4%), di atas konsensus pasar yang sebesar 0.3%. Para trader mengurangi ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga Fed pada bulan Desember berikutnya. Powell menyatakan minggu lalu bahwa ekonomi tidak memberikan sinyal bahwa kita perlu buru-buru untuk menurunkan suku bunga.
Berdasarkan alat CME FedWatch, pasar telah memperhitungkan hampir 60% kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh Fed pada pertemuan Desember mendatang. Dari sisi Australia, komentar hawkish dari Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock dapat memberikan dukungan bagi Australian Dollar (AUD). RBA menegaskan bahwa "Dewan tidak mengesampingkan apapun" dan ada "kebutuhan untuk tetap waspada terhadap risiko inflasi yang meningkat." Para investor akan memperhatikan risalah RBA yang akan dirilis pada hari Selasa.
Tanya Jawab Seputar Australian Dollar
Apa faktor utama yang mempengaruhi Australian Dollar?
Salah satu faktor paling signifikan untuk Australian Dollar (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia adalah negara kaya sumber daya, harga ekspor terbesarnya, Iron Ore, juga menjadi faktor kunci. Kesehatan ekonomi Tiongkok, sebagai mitra dagang terbesar, serta inflasi di Australia, laju pertumbuhan, dan Neraca Perdagangan juga berperan penting. Sentimen pasar, apakah investor mengambil lebih banyak aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off), juga merupakan faktor, dengan risk-on mendukung AUD.
Bagaimana keputusan RBA mempengaruhi Australian Dollar?
Reserve Bank of Australia (RBA) mempengaruhi Australian Dollar (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjam oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini mempengaruhi tingkat suku bunga di keseluruhan ekonomi. Tujuan utama RBA adalah mempertahankan laju inflasi yang stabil antara 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya mendukung AUD, sementara sebaliknya untuk suku bunga yang relatif rendah. RBA juga dapat menggunakan pelonggaran kuantitatif dan pengetatan untuk mempengaruhi kondisi kredit, dengan pelonggaran bersifat negatif terhadap AUD dan pengetatan bersifat positif terhadap AUD.
Bagaimana kesehatan ekonomi Tiongkok mempengaruhi Australian Dollar?
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi Tiongkok berpengaruh besar terhadap nilai Australian Dollar (AUD). Ketika ekonomi Tiongkok tumbuh dengan baik, Tiongkok membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan layanan dari Australia, yang meningkatkan permintaan terhadap AUD dan mendorong nilai mata uang tersebut naik. Sebaliknya, jika ekonomi Tiongkok tidak tumbuh secepat yang diharapkan, AUD akan tertekan. Kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan Tiongkok sering kali berdampak langsung pada Australian Dollar dan pasangan-pasangannya.
Bagaimana harga Iron Ore mempengaruhi Australian Dollar?
Iron Ore merupakan ekspor terbesar Australia, yang mencapai $118 miliar per tahun berdasarkan data dari 2021, dengan Tiongkok sebagai tujuan utama. Oleh karena itu, harga Iron Ore dapat menjadi penggerak nilai Australian Dollar. Umumnya, jika harga Iron Ore naik, nilai AUD juga akan terdongkrak, karena adanya peningkatan permintaan agregat untuk mata uang tersebut. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, maka AUD akan tertekan. Harga Iron Ore yang lebih tinggi juga cenderung menghasilkan kemungkinan Neraca Perdagangan yang positif bagi Australia, yang juga bersifat positif bagi AUD.
Bagaimana Neraca Perdagangan mempengaruhi Australian Dollar?
Neraca Perdagangan, yaitu selisih antara apa yang negara hasilkan dari ekspor dibandingkan dengan apa yang dibayar untuk impor, adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Australian Dollar. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan menguat hanya dari surplus permintaan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli ekspornya dibandingkan dengan pengeluaran untuk impor. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan yang positif akan memperkuat AUD, sedangkan sebaliknya akan terjadi jika Neraca Perdagangan negatif.