Analisis dan Prospek Pergerakan Harga Emas (XAU/USD)
Emas (XAU/USD) tetap menunjukkan momentum positif yang didorong oleh pembelian dari China dan aliran safe-haven. Pemulihan moderat dari US Dollar memberikan tekanan terhadap Emas. Namun, secara teknis, gambar Emas tetap positif dengan aksi harga yang berada di atas rentang perdagangan dua minggu terakhir.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Pada hari Selasa, Emas mempertahankan nada bullish yang ringan. Perubahan nada dari Politbiro China, yang berjanji untuk memberikan stimulus ekonomi lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan, dan kesepakatan pembelian Emas oleh People’s Bank of China (PBoC) menjadi angin segar bagi logam mulia ini. Selain itu, aliran safe-haven akibat ketidakpastian di Timur Tengah, setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah, dan kebuntuan politik di Prancis dan Jerman turut mendukung permintaan Emas.
Dengan semakin besarnya dugaan bahwa Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga minggu depan, imbal hasil US tetap berada di dekat level terendah dalam beberapa minggu, memberikan dukungan tambahan bagi logam yang tidak memberikan imbal hasil ini.
Pergerakan Pasar Sehari-hari
Rebound harga Emas terus berlanjut seiring dengan terhentinya rally Indeks Dollar AS. PBoC melaporkan pembelian 160,000 ons Emas pada bulan November setelah jeda selama enam bulan, yang meningkatkan ekspektasi apresiasi lebih lanjut dari Emas dan kemungkinan mendukung permintaan spekulatif untuk Bullion.
Di Suriah, berbagai faksi pemberontak mulai melakukan negosiasi untuk membentuk pemerintahan, sementara kekuatan asing seperti Israel dan Turki mengambil posisi. Ketidakpastian yang meningkat di wilayah yang sudah bergejolak akan terus mendukung permintaan Emas sebagai safe-haven.
US Dollar diperdagangkan sedikit lebih tinggi, menunggu data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dijadwalkan keluar pada hari Rabu, untuk memperjelas kalender pelonggaran moneter Fed untuk tahun 2025. Alat Fed Watch dari CME Group menunjukkan peluang 86% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 bps setelah pertemuan pada 17-18 Desember, dan kemungkinan dua hingga tiga pemotongan lagi di tahun 2025. Inflasi konsumen AS diperkirakan akan mengonfirmasi bahwa inflasi tetap tinggi di atas target Fed sebesar 2%. CPI utama diharapkan meningkat menjadi 2.7% secara tahunan, naik dari 2.6% pada bulan Oktober dengan CPI inti stabil di 3.3% tahun-tahun.
Analisis Teknis: Target Emas (XAU/USD)
XAU/USD telah mengkonfirmasi pergerakan di atas level $2,665, mengincar level $2,690. Emas berada dalam momentum bullish yang diperbarui, didukung oleh suasana pasar yang lemah. Pasangan ini telah memastikan untuk tetap di atas puncak rentang perdagangan dua minggu terakhir di $2,660 dan mengincar level intraday $2,690. Indikator teknis menunjukkan sinyal positif dan DXY mencapai area resistance. Jika menembus area ini, target berikutnya adalah puncak bulan November di $2,720. Sebaliknya, level resistance sebelumnya di $2,665 kini berfungsi sebagai support. Jika menembus ke bawah, target berikutnya adalah level rendah pada 9 Desember di $2,630.
FAQ Tentang Inflasi
Apa itu inflasi?
Inflasi mengukur kenaikan harga dari sekeranjang barang dan jasa yang代表. Inflasi utama biasanya dinyatakan sebagai perubahan persentase berdasarkan bulan-ke-bulan (MoM) dan tahun-ke-tahun (YoY). Inflasi inti mengecualikan elemen yang lebih fluktuatif seperti makanan dan bahan bakar.
Apa itu Indeks Harga Konsumen (CPI)?
CPI mengukur perubahan harga dari sekeranjang barang dan jasa selama periode tertentu. Ini biasanya dinyatakan sebagai perubahan persentase bulan-ke-bulan (MoM) dan tahun-ke-tahun (YoY).
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai tukar?
Meskipun tampak kontra-intuitif, inflasi yang tinggi di suatu negara akan meningkatkan nilai tukar mata uangnya. Sebaliknya, inflasi yang lebih rendah akan menyebabkan penurunan nilai tukar.
Bagaimana inflasi mempengaruhi harga Emas?
Dulu, Emas dianggap sebagai aset aman pada saat inflasi tinggi karena dapat mempertahankan nilainya. Namun, saat inflasi tinggi, bank sentral akan menaikkan suku bunga, yang berdampak negatif pada Emas karena meningkatkan biaya peluang untuk memiliki Emas dibandingkan aset yang memberikan bunga.