Analisis EUR/USD: Penurunan Berlanjut dan Dampak Data Ekonomi
EUR/USD mengalami penurunan sebesar 0,8% dalam minggu ini. Para trader Fiber sedang menghadapi tekanan akibat pernyataan tidak konsisten dari perencana ECB. Rilis data PMI dari EU dan AS pada hari Kamis dapat memicu momentum baru di pasar.
Pada hari Rabu, EUR/USD kembali melemah sekitar 0,2%, karena Fiber tertekan menjelang rilis terbaru Purchasing Managers Index (PMI). Pejabat ECB mengurangi kekhawatiran ekonomi dan menegaskan perlunya kehati-hatian dalam mempertimbangkan pemotongan suku bunga di masa depan. Reaksi pasar FX pun terlihat dengan penurunan Euro yang mencapai titik terendah dalam 16 minggu terakhir. Data PMI global akan dirilis secara bertahap pada hari Kamis.
Pasar memiliki ekspektasi tinggi terhadap hasil survei PMI dari seluruh EU, dengan proyeksi median menunjukkan sedikit kenaikan pada PMI Layanan EU di bulan Oktober menjadi 51,6 dari 51,4 pada bulan September. Sementara itu, untuk sisi AS, proyeksi median memperkirakan hasil PMI bulan Oktober akan bervariasi, di mana komponen Manufaktur diperkirakan akan naik menjadi 47,5 dari 47,3, sedangkan komponen PMI Layanan diperkirakan sedikit menurun menjadi 55,0 dari 55,2.
Prediksi Harga EUR/USD
EUR/USD terus mengalami penurunan dan sedang menguji level support di sekitar 1.0780. Pergerakan harga terbaru menunjukkan adanya penurunan signifikan di bawah baik 50-day EMA yang saat ini berada di 1.0975, serta 200-day EMA di 1.0908. Ini menandakan perubahan sentimen pasar ke arah bearish.
Tekanan jual yang terus berlanjut telah mendorong pasangan mata uang ini masuk ke fase bearish, dan para penjual mengincar penurunan lebih lanjut menuju zona support di 1.0750. Jika pasangan ini menembus level psikologis ini, dapat memicu aksi jual yang lebih agresif ke arah level 1.0700.
Indikator MACD tetap berada di zona bearish, dengan garis MACD yang terus bergerak di bawah garis sinyal dan histogram yang semakin dalam dalam nilai negatif. Ini menunjukkan bahwa momentum penurunan masih ada, dan setiap upaya untuk berbalik arah mungkin akan menghadapi resistensi yang kuat. Para trader harus tetap waspada terhadap kondisi oversold, tetapi selama harga tetap di bawah moving averages, kecenderungan bearish kemungkinan akan berlanjut. Setiap pemulihan dari level saat ini mungkin akan menghadapi resistensi segera di sekitar wilayah 1.0900, menjadikannya level kunci untuk peluang shorting.
Grafik Harian EUR/USD
FAQ Euro
Apa itu Euro?
Euro adalah mata uang yang digunakan oleh 19 negara Uni Eropa yang tergabung dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang paling banyak diperdagangkan kedua di dunia setelah US Dollar. Pada tahun 2022, Euro menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan rata-rata omset harian lebih dari $2,2 triliun.
EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%), dan EUR/AUD (2%).
Apa itu ECB dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?
European Central Bank (ECB) yang berlokasi di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengontrol inflasi atau mendorong pertumbuhan. Alat utama ECB adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya.
Dewan Gubernur ECB membuat keputusan kebijakan moneter dalam pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan diambil oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Bagaimana data inflasi mempengaruhi nilai Euro?
Data inflasi zona Euro, diukur dengan Harmonized Index of Consumer Prices (HICP), merupakan indikator penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika melebihi target 2% dari ECB, ECB berkewajiban untuk menaikkan suku bunga agar kembali terkendali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan ini lebih menarik bagi investor global untuk menempatkan uang mereka.
Bagaimana data ekonomi memengaruhi nilai Euro?
Rilis data dapat mengukur kesehatan ekonomi dan berdampak pada nilai Euro. Indikator seperti GDP, Manufacturing dan Services PMIs, lapangan kerja, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal ini. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan menguatkan Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, kemungkinan Euro akan mengalami penurunan.
Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di zona Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat signifikan, karena menyumbang 75% dari perekonomian Zona Euro.
Bagaimana neraca perdagangan mempengaruhi Euro?
Rilis data penting lainnya untuk Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur selisih antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspor dan apa yang dikeluarkannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara menghasilkan ekspor yang sangat diminati, maka mata uangnya akan meningkat nilainya hanya dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang tersebut. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan yang positif menguatkan mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.