Analisis Harga Perak: Lonjakan dan Proyeksi Ke Depan
Harga perak kembali bangkit dan berhasil melewati level tertinggi 9 Oktober di $30,77, setelah dirilisnya data inflasi dan pekerjaan AS yang campur aduk. Momentum sedikit beralih menjadi bullish, dengan pembeli mengambil kendali, karena RSI (Relative Strength Index) berhasil menembus level netral 50. Resistance kunci berada di $31,50 untuk melanjutkan tren bullish, yang menargetkan $32,00 dan level tertinggi tahun ini (YTD) di $32,95. Jika harga jatuh di bawah $31,00, ini bisa memicu penarikan ke arah $30,22 dan $30,12.
Harga perak telah bangkit dari level terendah tiga minggu, melonjak lebih dari 0,60%, dan diperdagangkan di $31,12 pada saat penulisan. Data campuran dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa inflasi mengalami kenaikan, sementara laporan pekerjaan menunjukkan hasil yang lemas. Meskipun ini memicu beberapa kenaikan pada logam berharga, komentar hawkish dari Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, membatasi kenaikan perak.
Ramalan Harga XAG/USD: Pandangan Teknis
Harga perak telah berhasil menembus level tertinggi harian 9 Oktober di $30,77, memperpanjang kenaikan mereka melewati angka $31,00. Namun, pergerakan perak belum sepenuhnya aman setelah penurunan lebih dari 3,20% pada hari Selasa yang menyebabkan logam abu-abu ini mencapai level terendah multi-minggu. Momentum beralih sedikit bullish, terlihat dari RSI yang menembus garis netral 50, menunjukkan bahwa pembeli telah mendapatkan kembali kendali.
Untuk melanjutkan tren bullish, XAG/USD harus menembus level psikologis di $31,50. Setelah berhasil, target berikutnya adalah angka $32,00, diikuti oleh level tertinggi tahun ini di $32,95. Sebaliknya, jika harga perak jatuh di bawah $31,00, ini dapat membuka jalan untuk penarikan. Dukungan pertama adalah level terendah 9 Oktober di $30,22, diikuti oleh level terendah 8 Oktober di $30,12.
Pertanyaan Umum Seputar Perak
Mengapa orang berinvestasi dalam perak?
Perak adalah logam berharga yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Secara historis, perak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Meskipun kurang populer dibandingkan emas, para pedagang dapat beralih ke perak untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka, karena nilai intrinsiknya atau sebagai potensi lindung nilai di masa inflasi tinggi. Investor dapat membeli perak fisik dalam bentuk koin atau batangan, atau memperdagangkannya melalui instrumen seperti Exchange Traded Funds (ETF) yang mengikuti harga perak di pasar internasional.
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi harga perak?
Harga perak dapat bergerak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran akan resesi yang dalam dapat membuat harga perak melambung karena statusnya sebagai aset safe-haven, walaupun tidak sekuat emas. Sebagai aset tanpa imbal hasil, perak cenderung naik seiring dengan turunnya suku bunga. Pergerakannya juga bergantung pada bagaimana perilaku Dolar AS (USD), karena aset ini dihargai dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menahan kenaikan harga perak, sedangkan Dolar yang melemah kemungkinan besar akan mendorong harga naik. Faktor-faktor lain seperti permintaan investasi, pasokan dari pertambangan—di mana perak lebih melimpah dibandingkan emas—dan tingkat daur ulang juga dapat mempengaruhi harga.
Bagaimana permintaan industri mempengaruhi harga perak?
Perak banyak digunakan dalam industri, terutama di sektor elektronik dan energi surya, karena memiliki salah satu tingkat konduktivitas listrik tertinggi di antara semua logam—lebih tinggi dibandingkan tembaga dan emas. Lonjakan permintaan dapat meningkatkan harga, sedangkan penurunan permintaan cenderung menurunkan harga. Dinamika dalam ekonomi AS, China, dan India juga dapat memengaruhi pergerakan harga: untuk AS dan khususnya China, sektor industri besar menggunakan perak dalam berbagai proses; di India, permintaan konsumen untuk logam berharga ini untuk perhiasan juga berperan penting dalam menentukan harga.
Bagaimana harga perak bereaksi terhadap pergerakan emas?
Harga perak cenderung mengikuti pergerakan harga emas. Ketika harga emas naik, harga perak biasanya juga ikut serta, mengingat status keduanya sebagai aset safe-haven yang serupa. Rasio Emas/Perak, yang menunjukkan jumlah ons perak yang dibutuhkan untuk menyamakan nilai satu ons emas, dapat membantu menentukan penilaian relatif antara kedua logam tersebut. Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa perak undervalued, atau emas overvalued. Sebaliknya, rasio yang rendah dapat menunjukkan bahwa emas undervalued relatif terhadap perak.