Analisis Harga WTI dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Analisis Harga WTI dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Harga WTI diperdagangkan stagnan sekitar $68.85 pada sesi awal Asia hari Jumat. Konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina menyoroti risiko pasokan minyak Rusia, yang bisa mendorong harga WTI naik. OPEC+ juga menunda pertemuan kebijakan produksinya yang dijadwalkan pada 1 Desember, menjadi 5 Desember. West Texas Intermediate (WTI), yang merupakan standar minyak mentah AS, diperdagangkan di angka $68.85 pada hari Jumat. Harga WTI stabil karena meningkatnya ketegangan dalam konflik Rusia-Ukraina mengimbangi ekspektasi pemotongan suku bunga yang kurang agresif dari Federal Reserve (Fed). Para trader minyak akan dengan cermat memantau perkembangan dalam konflik ini. Setiap tanda peningkatan ketegangan bisa menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan energi, khususnya aliran gas musim dingin ke Eropa Tengah dan Timur, yang dapat meningkatkan harga WTI.

Pada hari Kamis, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa jika Ukraina mendapatkan senjata nuklir, Rusia akan menggunakan semua cara penghancuran. Data ekonomi AS yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa kemajuan dalam menurunkan inflasi tampaknya terhenti dalam beberapa bulan terakhir, yang bisa mengurangi ekspektasi untuk Fed dalam memotong suku bunga pada tahun 2025. Namun, mereka memperkirakan Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan bulan Januari dan Maret. Penting untuk dicatat bahwa pengurangan suku bunga yang lebih lambat dari yang diharapkan bisa menjaga biaya pinjaman tetap tinggi, yang dapat memperlambat aktivitas ekonomi dan menurunkan permintaan minyak.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) telah menunda pertemuan bulan Desember, memicu spekulasi tentang penundaan peningkatan produksi dan penyesuaian pasokan. OPEC+, yang mencakup sekitar setengah dari output minyak dunia, dijadwalkan bertemu pada 5 Desember setelah menunda pertemuan sebelumnya. Pertimbangan utama termasuk apakah akan memperpanjang pemotongan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari yang dijadwalkan berakhir pada bulan Desember. Laporan menunjukkan anggota sedang mempertimbangkan untuk menunda peningkatan produksi yang direncanakan untuk bulan Januari di tengah ketidakpastian permintaan yang terus berlanjut. Penundaan lebih lanjut telah sebagian besar diperhitungkan dalam harga minyak, menurut Suvro Sarkar dari DBS Bank. Pertanyaannya hanya apakah ini penundaan satu bulan, tiga bulan, atau bahkan lebih lama.

FAQ tentang WTI Oil

Apa itu WTI Oil?

WTI Oil adalah jenis Minyak Mentah yang diperdagangkan di pasar internasional. WTI adalah singkatan dari West Texas Intermediate, salah satu dari tiga jenis utama yang termasuk Brent dan Dubai Crude. WTI juga disebut sebagai “light” dan “sweet” karena gravitasi dan kandungan sulfur yang relatif rendah. Ini dianggap minyak berkualitas tinggi yang mudah disuling. WTI bersumber dari Amerika Serikat dan didistribusikan melalui hub Cushing, yang dianggap sebagai "Persimpangan Pipa di Dunia”. WTI menjadi benchmark untuk pasar minyak dan harga WTI sering kali dikutip di media.

Apa saja faktor yang mempengaruhi harga WTI Oil?

Seperti semua aset, penawaran dan permintaan adalah penggerak utama harga WTI Oil. Pertumbuhan global dapat menjadi pendorong meningkatnya permintaan dan sebaliknya untuk pertumbuhan global yang lemah. Ketidakstabilan politik, perang, dan sanksi dapat mengganggu pasokan dan memengaruhi harga. Keputusan OPEC, kelompok negara penghasil minyak utama, juga merupakan penggerak kunci harga. Nilai Dolar AS mempengaruhi harga WTI Crude Oil, karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam Dolar AS, sehingga Dolar AS yang lebih lemah dapat membuat minyak lebih terjangkau, dan sebaliknya.

Bagaimana data inventaris mempengaruhi harga WTI Oil?

Laporan inventaris mingguan yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Agency (EIA) mempengaruhi harga WTI Oil. Perubahan dalam inventaris mencerminkan fluktuasi pasokan dan permintaan. Jika data menunjukkan penurunan inventaris, itu dapat menandakan peningkatan permintaan, mendorong harga minyak naik. Inventaris yang lebih tinggi dapat mencerminkan peningkatan pasokan, mendorong harga turun. Laporan API diterbitkan setiap hari Selasa dan laporan EIA sehari setelahnya. Hasil mereka biasanya serupa, terjatuh dalam jarak 1% satu sama lain sekitar 75% dari waktu. Data EIA dianggap lebih dapat diandalkan, karena merupakan lembaga pemerintah.

Bagaimana OPEC mempengaruhi harga WTI Oil?

OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) adalah kelompok yang terdiri dari 12 negara penghasil minyak yang secara kolektif memutuskan kuota produksi untuk negara anggota pada pertemuan dua kali setahun. Keputusan mereka sering berdampak pada harga WTI Oil. Ketika OPEC memutuskan untuk menurunkan kuota, itu bisa memperketat pasokan, mendorong harga minyak naik. Sebaliknya, ketika OPEC meningkatkan produksi, efeknya berlawanan. OPEC+ merujuk pada kelompok yang lebih luas yang mencakup sepuluh anggota non-OPEC tambahan, yang paling terkenal adalah Rusia.