Analisis NZD/USD dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Analisis NZD/USD dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

NZD/USD menarik perhatian beberapa penjual di dekat level 0.5880 pada sesi Asia hari Selasa. ISM Manufacturing PMI di AS meningkat menjadi 48.4 pada bulan November, lebih baik dibandingkan ekspektasi 47.5. Ancaman tarif dari Trump terus berdampak negatif pada Kiwi.

Pasangan NZD/USD kehilangan daya tarik mendekati 0.5880 pada hari Selasa selama jam perdagangan Asia. Dolar Selandia Baru (NZD) melemah seiring dengan ancaman tarif lebih lanjut dari Presiden terpilih AS, Donald Trump. Para investor menantikan laporan JOLTs Job Openings untuk bulan Oktober yang akan dirilis nanti pada hari Selasa, serta pidato dari Adriana Kugler dan Austan Goolsbee dari Federal Reserve (Fed).

Pejabat Federal Reserve pada hari Senin menekankan perlunya untuk terus menurunkan suku bunga selama tahun depan, tetapi mereka tidak berkomitmen untuk melakukan pemotongan suku bunga berikutnya akhir bulan ini. Gubernur Fed, Christopher Waller, menyatakan bahwa ia cenderung untuk memilih penurunan biaya pinjaman ketika anggota Fed berkumpul pada 17-18 Desember, tetapi mencatat bahwa data yang dirilis sebelum itu mungkin mendukung kasus untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan pada hari Senin bahwa sektor manufaktur AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan November, tetapi masih menunjukkan tanda-tanda kontraksi. ISM Manufacturing PMI AS naik menjadi 48.4 pada bulan November dibandingkan dengan 46.5 pada bulan Oktober, melampaui ekspektasi 47.5. Bureau of Labor Statistics akan merilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat, yang mungkin memberikan beberapa petunjuk tentang kondisi pasar tenaga kerja dan prospek suku bunga AS. Ekonomi AS diperkirakan akan melihat penambahan 195K pekerjaan pada bulan November.

Dari sisi Kiwi, Trump telah mengusulkan tarif 25% untuk semua produk dari Meksiko dan Kanada serta tarif tambahan 10% untuk barang-barang dari Tiongkok. Tarif ini dapat menyebabkan perang dagang global dan mungkin akan mengeksploitasi NZD, karena Tiongkok adalah mitra dagang utama Selandia Baru.

Pertanyaan Umum tentang Dolar Selandia Baru (NZD)

Apa faktor kunci yang mempengaruhi Dolar Selandia Baru (NZD)?

Dolar Selandia Baru (NZD), yang juga dikenal dengan sebutan Kiwi, adalah mata uang yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Nilainya umumnya ditentukan oleh kesehatan ekonomi Selandia Baru dan kebijakan bank sentral negara tersebut. Selain itu, ada beberapa faktor unik yang juga dapat mempengaruhi pergerakan NZD.

Kinerja ekonomi Tiongkok cenderung mempengaruhi Kiwi karena Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru. Berita buruk untuk ekonomi Tiongkok biasanya berarti kurangnya ekspor Selandia Baru ke negara tersebut, berdampak negatif pada ekonomi dan mata uangnya. Faktor lain yang mempengaruhi NZD adalah harga susu, karena industri susu adalah ekspor utama Selandia Baru. Harga susu yang tinggi meningkatkan pendapatan ekspor, memberikan kontribusi positif pada ekonomi dan dengan demikian pada NZD.

Bagaimana keputusan RBNZ mempengaruhi Dolar Selandia Baru?

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan tingkat inflasi antara 1% dan 3% dalam jangka menengah, dengan fokus untuk menjaga mendekati 2% sebagai titik tengah. Untuk mencapai tujuan ini, bank menetapkan tingkat suku bunga yang sesuai. Ketika inflasi terlalu tinggi, RBNZ akan menaikkan suku bunga untuk mendinginkan ekonomi, tetapi langkah ini juga akan meningkatkan imbal hasil obligasi, meningkatkan daya tarik investor untuk berinvestasi di negara tersebut dan dengan demikian mendorong kenaikan NZD. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan NZD.

Bagaimana data ekonomi mempengaruhi nilai Dolar Selandia Baru?

Rilis data makroekonomi di Selandia Baru sangat penting untuk menilai kondisi ekonomi dan dapat mempengaruhi valuasi Dolar Selandia Baru (NZD). Ekonomi yang kuat, berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tingkat pengangguran yang rendah, dan kepercayaan yang tinggi, baik untuk NZD. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menarik investasi asing dan mungkin mendorong RBNZ untuk menaikkan suku bunga, jika kekuatan ekonomi ini disertai dengan inflasi yang tinggi. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, NZD cenderung terdepresiasi.

Bagaimana sentimen risiko yang lebih luas mempengaruhi Dolar Selandia Baru?

Dolar Selandia Baru (NZD) cenderung menguat selama periode risk-on, atau ketika investor merasa bahwa risiko pasar secara keseluruhan rendah dan optimis tentang pertumbuhan. Ini biasanya mengarah pada prospek yang lebih baik untuk komoditas dan mata uang berbasis komoditas, seperti Kiwi. Sebaliknya, NZD cenderung melemah pada saat ketidakstabilan pasar atau ketidakpastian ekonomi, karena investor cenderung menjual aset berisiko tinggi dan berpindah ke tempat-tempat aman yang lebih stabil.