Analisis NZD/USD: Kenaikan Ringan di Awal Sesi Asia
NZD/USD mengalami kenaikan ringan sekitar 0.5640 di awal sesi Asia pada hari Selasa. USD melemah dalam perdagangan yang tidak menentu akibat kebingungan mengenai rencana tarif Donald Trump. Data ekonomi yang positif dan langkah-langkah dukungan dari China dapat membantu Kiwi dalam jangka pendek.
Pasangan NZD/USD menunjukkan kekuatan yang lebih baik di sekitar 0.5640 saat sesi Asia dimulai pada hari Selasa. Melemahnya Dolar AS (USD) karena kebingungan tentang rencana tarif Presiden terpilih Donald Trump memberikan dukungan untuk pasangan ini. Indeks Pembelian Manajer Jasa (PMI) ISM AS untuk bulan Desember akan dirilis pada hari Selasa. Washington Post melaporkan pada hari Senin bahwa Trump sedang mempertimbangkan rencana tarif yang akan lebih fokus pada sejumlah barang dan jasa tertentu. Namun, Trump membantah laporan tersebut.
Konsensus pasar adalah bahwa ancaman Trump mungkin lebih berisik dari tindakan nyata, dan setiap berita yang mengkonfirmasi hal tersebut bisa mendorong rally pada aset berisiko dan menurunkan nilai dollar serta hasil Treasury. Namun, risiko penurunan tetap ada dan tidak ada titik akhir yang jelas untuk situasi ini, kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay di Toronto.
Meskipun demikian, pernyataan hawkish dari Federal Reserve (Fed) AS dapat mendorong Greenback dan memberi tekanan pada pasangan NZD/USD. Pada hari Senin, Gubernur Fed Lisa Cook mengatakan bahwa para pembuat kebijakan Fed bisa lebih berhati-hati dalam melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut, mengingat ketahanan pasar tenaga kerja dan inflasi yang lebih tinggi.
Data ekonomi positif dari China bisa memberikan dorongan pada Kiwi yang berhubungan dengan China. Aktivitas jasa di China tumbuh pada laju tercepat dalam tujuh bulan di bulan Desember, sebagaimana dilaporkan oleh Caixin PMI pada hari Senin. Selain itu, langkah-langkah dukungan dari China dapat berkontribusi pada penguatan NZD karena China merupakan mitra dagang utama bagi Selandia Baru.
FAQ tentang Dolar Selandia Baru
Apa faktor kunci yang memengaruhi Dolar Selandia Baru?
Dolar Selandia Baru (NZD), juga dikenal sebagai Kiwi, adalah mata uang yang terkenal di kalangan investor. Nilainya secara umum dipengaruhi oleh kesehatan ekonomi Selandia Baru dan kebijakan bank sentral negara tersebut. Namun, ada beberapa faktor unik yang juga dapat memengaruhi pergerakan NZD. Kinerja ekonomi China cenderung berpengaruh pada Kiwi karena China adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru. Berita buruk tentang ekonomi China biasanya berarti ekspor Selandia Baru ke negara tersebut berkurang, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi dan mata uangnya.
Faktor lain yang memengaruhi NZD adalah harga susu, karena industri susu merupakan ekspor utama Selandia Baru. Kenaikan harga susu meningkatkan pendapatan ekspor, berkontribusi positif terhadap ekonomi dan nilai NZD.
Bagaimana keputusan RBNZ memengaruhi Dolar Selandia Baru?
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan inflasi antara 1% hingga 3% dalam jangka menengah, dengan fokus menjaga di sekitar titik tengah 2%. Untuk itu, bank menetapkan tingkat suku bunga yang sesuai. Ketika inflasi terlalu tinggi, RBNZ akan menaikkan suku bunga untuk mendinginkan ekonomi, tetapi langkah ini juga akan meningkatkan hasil obligasi, yang membuat investasi di negara tersebut lebih menarik dan meningkatkan NZD. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan NZD. Perbedaan suku bunga, atau bagaimana suku bunga di Selandia Baru dibandingkan dengan yang ditetapkan oleh Federal Reserve AS, juga memainkan peran penting dalam pergerakan pasangan NZD/USD.
Bagaimana data ekonomi memengaruhi nilai Dolar Selandia Baru?
Rilis data makroekonomi di Selandia Baru sangat penting untuk menilai keadaan ekonomi dan dapat memengaruhi penilaian Dolar Selandia Baru (NZD). Ekonomi yang kuat, berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tingkat pengangguran yang rendah, dan kepercayaan yang tinggi, berpotensi menguntungkan NZD. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menarik investasi asing dan dapat mendorong RBNZ untuk menaikkan suku bunga, terutama jika kekuatan ekonomi tersebut disertai dengan inflasi yang tinggi. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, NZD kemungkinan akan terdepresiasi.
Bagaimana sentimen risiko secara umum memengaruhi Dolar Selandia Baru?
Dolar Selandia Baru (NZD) cenderung menguat selama periode risiko tinggi, atau ketika investor merasa risiko pasar lebih rendah dan optimis terhadap pertumbuhan. Ini biasanya mengarah pada prospek yang lebih baik untuk komoditas dan mata uang komoditas seperti Kiwi. Sebaliknya, NZD cenderung melemah saat terjadi gejolak pasar atau ketidakpastian ekonomi, karena investor cenderung menjual aset berisiko tinggi dan beralih ke tempat aman yang lebih stabil.