Analisis NZD/USD Menjelang Testimoni Fed Chair Powell

Analisis NZD/USD Menjelang Testimoni Fed Chair Powell

NZD/USD bergerak datar di sekitar 0.5650 menjelang testimoni yang disampaikan oleh Fed Chair Powell. Powell tidak mungkin memberikan petunjuk mengenai kapan bank sentral akan melanjutkan siklus pemotongan kebijakan moneternya. RBNZ diharapkan akan terus mengurangi suku bunga karena kondisi pasar tenaga kerja yang lemah.

Pasangan NZD/USD tetap stabil di sekitar 0.5650 selama sesi perdagangan di Amerika Utara pada hari Selasa. Pasangan Kiwi menunjukkan ketidakpastian, dengan para investor memfokuskan perhatian pada testimoni Jerome Powell di Capitol Hill pada pukul 15:00 GMT. Sebelum testimoni Powell, US Dollar Index (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, bergerak lesu di sekitar 108.30. Para investor menantikan pidato Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang proyeksi kebijakan moneter.

Pada pertemuan kebijakan bulan Januari, Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4.25%-4.50%, dan Powell mengarahkan bahwa penyesuaian kebijakan moneter hanya akan dilakukan jika pihak berwenang melihat "kemajuan nyata dalam inflasi dan setidaknya ada sedikit kelemahan di pasar tenaga kerja." Peserta pasar juga ingin mengetahui dampak dari tarif sebesar 25% pada impor baja dan aluminium, yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Senin, terhadap proyeksi inflasi. Para ahli pasar percaya bahwa agenda internasional Trump akan berdampak inflasi pada ekonomi.

Minggu ini, Dolar Selandia Baru (NZD) akan dipandu oleh ekspektasi pasar mengenai keputusan suku bunga Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) pada 19 Februari, mengingat kalender ekonomi yang ringan. RBNZ telah mengurangi Official Cash Rate (OCR) sebanyak 125 basis poin (bps) menjadi 4.25%, dan para investor mengharapkan bank sentral akan terus melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut karena lemahnya pasar tenaga kerja.

Pertanyaan Umum Tentang Dolar Selandia Baru

Apa faktor kunci yang mempengaruhi Dolar Selandia Baru?

Dolar Selandia Baru (NZD), yang juga dikenal sebagai Kiwi, adalah mata uang yang umum diperdagangkan di kalangan investor. Nilainya ditentukan secara luas oleh kesehatan ekonomi Selandia Baru dan kebijakan bank sentral negara tersebut. Namun, ada beberapa faktor unik yang juga dapat membuat NZD bergerak. Kinerja ekonomi China cenderung mempengaruhi Kiwi karena China adalah mitra dagang terbesar Selandia Baru. Kabar buruk tentang ekonomi China kemungkinan berarti penjualan ekspor Selandia Baru ke negara tersebut berkurang, yang berdampak negatif pada ekonomi dan mata uangnya.

Faktor lain yang mempengaruhi NZD adalah harga susu, mengingat industri susu adalah ekspor utama Selandia Baru. Harga susu yang tinggi meningkatkan pendapatan ekspor, yang berkontribusi positif terhadap ekonomi dan NZD.

Bagaimana keputusan RBNZ mempengaruhi Dolar Selandia Baru?

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat inflasi antara 1% dan 3% dalam jangka menengah, dengan fokus untuk menjaganya dekat dengan titik tengah 2%. Untuk tujuan ini, bank menetapkan tingkat suku bunga yang tepat. Ketika inflasi terlalu tinggi, RBNZ akan menaikkan suku bunga untuk menyejukkan ekonomi, tetapi langkah ini juga akan membuat imbal hasil obligasi lebih tinggi, meningkatkan daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di negara tersebut dan mendorong NZD naik. Sebaliknya, suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan NZD. Selisih suku bunga, yaitu bagaimana suku bunga di Selandia Baru dibandingkan dengan suku bunga yang ditetapkan oleh Federal Reserve AS, juga dapat berperan penting dalam pergerakan pasangan NZD/USD.

Bagaimana data ekonomi mempengaruhi nilai Dolar Selandia Baru?

Rilis data makroekonomi di Selandia Baru sangat penting untuk menilai kondisi ekonomi dan dapat mempengaruhi valuasi Dolar Selandia Baru (NZD). Ekonomi yang kuat, berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pengangguran yang rendah, dan kepercayaan yang tinggi, baik untuk NZD. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menarik investasi asing dan dapat mendorong RBNZ untuk menaikkan suku bunga jika kekuatan ekonomi ini bersamaan dengan inflasi yang tinggi. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, NZD kemungkinan akan terdepresiasi.

Bagaimana sentimen risiko yang lebih luas memengaruhi Dolar Selandia Baru?

Dolar Selandia Baru (NZD) cenderung menguat selama periode risk-on, yaitu ketika investor merasa bahwa risiko pasar secara keseluruhan rendah dan optimis terhadap pertumbuhan. Hal ini cenderung menciptakan prospek yang lebih baik untuk komoditas dan mata uang komoditas seperti Kiwi. Sebaliknya, NZD cenderung melemah pada saat ketidakpastian pasar atau ketidakpastian ekonomi, karena investor cenderung menjual aset berisiko yang lebih tinggi dan beralih ke tempat aman yang lebih stabil.