Analisis Pasar Hari Jumat, 31 Januari: Dolar AS, PCE, dan Pergerakan Pasar Lainnya
Dolar AS diperdagangkan dengan bias turun yang lemah di tengah imbal hasil yang lebih rendah dan penilaian lebih lanjut dari investor terhadap keputusan Federal Reserve yang hawkish pada hari Rabu. Selain itu, rilis PCE pada hari Jumat juga memicu kehati-hatian. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 31 Januari:
Indeks Dolar AS (DXY) tetap tidak jelas di bawah level 108,00 dengan imbal hasil AS yang menyusut. Publikasi angka PCE akan menarik perhatian banyak pihak, diikuti oleh Personal Income/Spending, Chicago PMI, Employment Cost Index, dan pidato oleh Bowman dari Fed.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak di kisaran rendah 1.0400, sedikit naik setelah ECB menurunkan suku bunga kunci sebesar 25 bps, sesuai dengan yang diharapkan. Tingkat Inflasi Jerman menjadi sorotan utama, diikuti laporan lapangan kerja dan Retail Sales. Selain itu, ECB juga akan merilis Survey of Professional Forecasters (SPF).
GBP/USD menambah kenaikan yang terjadi pada hari Rabu dan sedikit meningkat, kembali menguji zona 1.2480. Nationwide Housing Prices akan menjadi satu-satunya rilis yang terjadi di Inggris.
USD/JPY turun tajam hingga mencapai level terendah dalam tiga hari di bawah 154,00, melanjutkan penarikan dari hari sebelumnya. Tingkat Pengangguran Jepang, Produksi Industri, Retail Sales, Housing Starts, Construction Orders, dan Tingkat Inflasi Tokyo diharapkan akan dirilis pada akhir minggu.
AUD/USD berhasil mengembalikan keseimbangan dan menyisihkan tiga kali penarikan berturut-turut, kembali menguji zona 0.6250. Angka Producer Prices, Housing Credit, dan hasil Private Sector Credit semuanya akan dirilis di Australia.
Harga minyak WTI turun lebih lanjut dan menguji level $72.00 per barel, atau terendah dalam empat minggu, di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai narasi tarif AS. Sementara itu, harga emas pulih dan naik ke titik tertinggi yang baru di bawah level kunci $2,800 per ounce troy. Harga perak juga meroket melewati $31.00 per ounce untuk pertama kalinya sejak awal Desember.