Analisis Pergerakan US Dollar di Tengah Ketidakpastian Geopolitik

Analisis Pergerakan US Dollar di Tengah Ketidakpastian Geopolitik

US Dollar berfluktuasi tanpa arah yang jelas karena munculnya kembali kekhawatiran geopolitik antara Rusia dan Ukraina, yang memicu pencarian safe havens oleh para investor. Berikut adalah informasi penting yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 20 November:

US Dollar Index (DXY) tetap diperdagangkan di angka rendah 106.00an seiring dengan lemahnya yield obligasi AS di seluruh kurva. Rilis data yang lebih sederhana akan hadir seperti MBA Mortgage Applications dan laporan mingguan EIA tentang inventaris minyak mentah AS.

EUR/USD kembali mengalami kesulitan di sekitar zona 1.0600 karena sikap para investor yang lebih memilih untuk mencari keamanan. Perhatian pasar akan tertuju pada publikasi data mengenai Negosiasi Pertumbuhan Upah oleh ECB, Keluaran Konstruksi EMU, dan Harga Produsen di Jerman. Selain itu, Lagarde dan De Guindos dari ECB dijadwalkan untuk berbicara.

GBP/USD gagal untuk melanjutkan kenaikan kuat pada hari Senin, berhenti sebelum menguji batas 1.2700. Rilis Angka Inflasi di Inggris akan menjadi fokus perdebatan di seberang Selat.

USD/JPY turun ke level terendah baru karena permintaan akan safe haven, meskipun berhasil mengembalikan sebagian besar kerugian saat sesi NA ditutup. Hasil Neraca Perdagangan untuk bulan Oktober akan segera diumumkan.

AUD/USD menjaga pemulihan mingguan tetap utuh, berhasil melewati rintangan 0.6500, atau level tertinggi dalam empat hari. Indeks Utama yang dilacak oleh Westpac akan menjadi satu-satunya rilis data di Australia.

Harga WTI naik sedikit dan mendekati angka $70.00 per barel karena investor tetap waspada terhadap kekhawatiran geopolitik. Sementara itu, harga emas mencatatkan kenaikan harian kedua berturut-turut dan memperpanjang breakout di atas angka $2,600 per troy ounce. Dalam hal yang sama, harga perak merangkak ke puncak multi-hari di atas angka $31.00 per ounce.