Analisis Pound Sterling (GBP) dan Kebijakan Bank of England

Analisis Pound Sterling (GBP) dan Kebijakan Bank of England

Pound Sterling (GBP) saat ini berada dalam posisi defensif terhadap sebagian besar mata uang utama, sementara obligasi pemerintah Inggris jangka 10 tahun juga menunjukkan kinerja yang buruk dibandingkan rekan-rekannya di seluruh dunia. Kemarin, Bank of England (BOE) memutuskan untuk menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50%, yang memang sudah diperkirakan oleh pasar. BOE juga menekankan bahwa mereka akan mengambil pendekatan yang "bertahap dan hati-hati" untuk pemotongan suku bunga berikutnya. Para analis FX BBH mencatat bahwa pasar memperkirakan tambahan pemotongan suku bunga antara 75 hingga 100 basis poin dalam 12 bulan ke depan.

"Pound Sterling berada dalam posisi defensif terhadap sebagian besar mata uang utama. Komite Kebijakan Moneter (MPC) melakukan pemungutan suara dengan mayoritas 7-2 untuk menurunkan suku bunga. Dua anggota yang tidak setuju, Swati Dhingra yang sangat dovish dan Dr. Catherine Mann yang sebelumnya menjadi hawkish, lebih memilih pemotongan sebesar 50 basis poin. Perubahan sikap kebijakan Dr. Mann yang dulu tegas ini menurunkan peluang bagi BOE untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut."

"Menariknya, risalah BOE menunjukkan bahwa salah satu dari dua anggota yang memilih pemotongan 50 basis poin berpendapat bahwa 'pendekatan yang lebih aktif pada pertemuan ini akan memberikan sinyal yang lebih jelas tentang kondisi keuangan yang tepat untuk Inggris.' Dr. Mann memang dikenal sebagai pendukung vokal strategi kebijakan moneter yang aktif."

"Strategi ini dalam siklus ekonomi saat ini menunjukkan bahwa BOE sebaiknya menahan suku bunga lebih lama hingga ada tanda-tanda jelas bahwa inflasi yang persisten mulai mereda. Setelah inflasi yang persisten telah diatasi, BOE akan melakukan pelonggaran dengan cepat dan agresif."