AUD/USD Consolidates di Sekitar 0.6200
AUD/USD saat ini stabil di sekitar level 0.6200 dengan volume perdagangan yang rendah setelah liburan Natal dan Boxing Day. RBA menunjukkan keyakinan bahwa inflasi mulai mereda sesuai harapan mereka. Sementara itu, The Fed menjadi lebih berhati-hati dalam keputusan pemotongan suku bunga karena kemajuan inflasi menuju target 2% telah terhenti.
Pasangan AUD/USD diperdagangkan dalam rentang yang sangat ketat dekat dukungan tahunan 0.6200 pada sesi North American hari Jumat. Pergerakan Aussie ini tidak menunjukkan arah yang jelas karena aksi harga global relatif tenang dengan volume perdagangan yang sedikit, mengingat para trader sibuk menyambut Tahun Baru.
Dolar Australia (AUD) saat ini berpotensi mengalami penurunan di bawah 0.6200 terhadap Dolar AS (USD) setelah risalah rapat kebijakan RBA bulan Desember menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan semakin yakin bahwa tekanan harga mulai mereda sesuai ekspektasi mereka. Hal ini membuat mereka merasa "cocok" untuk mulai merelaksasi "tingkat ketatnya kebijakan moneter". Ini mengarah pada peningkatan spekulasi dovish dari RBA, di mana trader berharap RBA akan mulai mengurangi suku bunga pinjaman utama mereka dalam rapat kebijakan bulan Februari.
Sementara itu, Dolar AS (USD) sedikit turun, dengan Indeks Dolar AS (DXY) berjuang untuk mempertahankan dukungan kunci di 108.00. Greenback ini sedikit melemah, namun outlooknya tetap positif mengingat The Fed diperkirakan akan melakukan pemotongan suku bunga lebih sedikit pada tahun 2025. The Fed telah mengubah sikapnya dari "dovish" menjadi "hatian" mengingat kemajuan tren disinflasi telah terhenti dalam tiga bulan terakhir, dan kondisi pasar tenaga kerja tidak seburuk yang diperkirakan dalam rapat bulan September. Selain itu, para pembuat kebijakan melihat kebijakan imigrasi, tarif, dan pajak baru dari Presiden terpilih Donald Trump sebagai faktor yang dapat memicu inflasi di ekonomi.
Pertanyaan Umum tentang Dolar Australia (AUD)
Apa Saja Faktor Utama yang Mendorong Dolar Australia?
Salah satu faktor paling signifikan untuk Dolar Australia (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia adalah negara kaya sumber daya, faktor kunci lainnya adalah harga ekspor utamanya, yaitu Iron Ore. Kesehatan ekonomi Tiongkok, yang merupakan mitra dagang terbesar Australia, juga berpengaruh, begitu pula inflasi di Australia, laju pertumbuhannya, dan Neraca Perdagangan. Sentimen pasar—apakah investor lebih banyak mengambil aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off)—juga menjadi faktor, dengan risk-on bersifat positif untuk AUD.
Bagaimana Keputusan RBA Mempengaruhi Dolar Australia?
RBA mempengaruhi Dolar Australia (AUD) dengan mengatur tingkat suku bunga yang dapat dipinjam bank-bank Australia satu sama lain. Ini mempengaruhi tingkat suku bunga secara keseluruhan dalam ekonomi. Tujuan utama RBA adalah mempertahankan tingkat inflasi yang stabil antara 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral besar lainnya mendukung AUD, sebaliknya juga berlaku untuk suku bunga yang lebih rendah. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, di mana yang pertama bersifat negatif untuk AUD dan yang terakhir positif.
Bagaimana Kesehatan Ekonomi Tiongkok Mempengaruhi Dolar Australia?
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, jadi kesehatan ekonomi Tiongkok sangat mempengaruhi nilai Dolar Australia (AUD). Ketika ekonomi Tiongkok tumbuh baik, mereka membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan jasa dari Australia, meningkatkan permintaan untuk AUD, dan mendorong nilai AUD naik. Sebaliknya, ketika ekonomi Tiongkok tidak tumbuh secepat yang diharapkan, situasi bisa sebaliknya. Oleh karena itu, kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan Tiongkok sering memiliki dampak langsung pada Dolar Australia dan pasangannya.
Bagaimana Harga Iron Ore Mempengaruhi Dolar Australia?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, dengan nilai mencapai $118 miliar per tahun menurut data tahun 2021, dengan Tiongkok sebagai tujuan utama. Harga Iron Ore dapat menjadi faktor penggerak Dolar Australia. Umumnya, jika harga Iron Ore naik, AUD juga akan naik, karena permintaan agregat untuk mata uang ini meningkat. Situasi sebaliknya berlaku jika harga Iron Ore turun. Harga Iron Ore yang lebih tinggi juga cenderung meningkatkan kemungkinan Neraca Perdagangan yang positif untuk Australia, yang juga menguntungkan AUD.
Bagaimana Neraca Perdagangan Mempengaruhi Dolar Australia?
Neraca Perdagangan, yang merupakan selisih antara apa yang dihasilkan Australia dari ekspor dan yang dibayarkan untuk impor, adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Dolar Australia. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat diminati, maka mata uangnya akan semakin menguat akibat permintaan surplus dari pembeli luar negeri yang ingin membeli ekspornya dibandingkan dengan pengeluaran untuk membeli impor. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan yang positif menguatkan AUD, sedangkan sebaliknya jika Neraca Perdagangan negatif.