AUD/USD Melemah ke Sekitar 0.6345 di Sesi Awal Asia

Pada sesi awal Asia hari Senin, pasangan AUD/USD melemah ke sekitar 0.6345. Bank Sentral Australia (RBA) bersiap untuk melakukan pemotongan suku bunga pertama dalam empat tahun terakhir. Dolar Australia (AUD) mendapatkan keuntungan akibat meredanya ketakutan terburuk mengenai tarif yang diterapkan oleh AS.
Pasangan AUD/USD merosot mendekati 0.6345 di awal sesi Asia. Meningkatnya spekulasi tentang pemotongan suku bunga oleh RBA membuat Dolar Australia melemah terhadap Dolar AS (USD). Fokus utama pasar kini tertuju pada keputusan suku bunga RBA yang akan diumumkan pada hari Selasa. Diperkirakan, RBA akan memotong Official Cash Rate (OCR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4.10%, yang merupakan pemotongan suku bunga pertama dalam empat tahun, setelah pertemuan kebijakan selama dua hari.
Tindakan hati-hati yang harus diambil oleh RBA saat ini adalah melakukan pemotongan, tetapi secara perlahan sambil melihat bagaimana data berkembang dari waktu ke waktu. Risiko terburuk bagi mereka adalah melakukan pemotongan yang drastis dan kemudian harus membalikkan keputusan tersebut. Demikian yang diungkapkan oleh Craig Vardy, kepala fixed income di BlackRock Australasia.
Di sisi lain, penurunan Dolar Australia mungkin terbatasi oleh keterlambatan dalam pelaksanaan usulan tarif Presiden AS Donald Trump. Proses kebijakan tarif Trump tampaknya akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan oleh banyak analis. Analis Westpac mengarah pada potensi kenaikan Dolar Australia di masa mendatang. Selain itu, data ekonomi AS yang mengecewakan bisa memberikan tekanan penjualan pada Dolar AS. Data yang dirilis oleh Biro Sensus AS pada hari Jumat menunjukkan bahwa penjualan ritel AS mengalami penurunan sebesar 0.9% di bulan Januari dibandingkan dengan kenaikan 0.7% (direvisi dari 0.4%) di bulan Desember. Angka ini lebih lemah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sebesar 0.1%.
FAQ Dolar Australia
Faktor Kunci Apa Saja yang Mendorong Dolar Australia?
Salah satu faktor utama untuk Dolar Australia (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh RBA. Selain itu, mengingat Australia adalah negara kaya sumber daya, harga ekspor terbesarnya, yaitu Iron Ore, juga menjadi pendorong utama. Kesehatan ekonomi Tiongkok, mitra dagang terbesarnya, serta inflasi di Australia, tingkat pertumbuhannya, dan Neraca Perdagangan juga berperan. Sentimen pasar—apakah investor mengambil risiko yang lebih tinggi (risk-on) atau mencari perlindungan (risk-off)—juga mempengaruhi AUD, dengan kondisi risk-on memberikan efek positif pada AUD.
Bagaimana Keputusan RBA Mempengaruhi Dolar Australia?
RBA mempengaruhi Dolar Australia (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan bank-bank Australia satu sama lain. Ini berpengaruh pada tingkat suku bunga di seluruh ekonomi. Tujuan utama RBA adalah menjaga tingkat inflasi yang stabil di kisaran 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya mendukung AUD, dan sebaliknya untuk suku bunga rendah. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk memengaruhi kondisi kredit, di mana yang pertama negatif bagi AUD dan yang terakhir positif.
Bagaimana Kesehatan Ekonomi Tiongkok Mempengaruhi Dolar Australia?
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, jadi kesehatan ekonomi Tiongkok sangat memengaruhi nilai Dolar Australia (AUD). Ketika ekonomi Tiongkok tumbuh dengan baik, mereka membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan layanan dari Australia, meningkatkan permintaan untuk AUD dan mendorong nilainya naik. Sebaliknya, jika ekonomi Tiongkok tidak tumbuh secepat yang diharapkan, dampaknya akan berbeda. Kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan Tiongkok sering kali memiliki dampak langsung pada Dolar Australia dan pasangan-pasangannya.
Bagaimana Harga Iron Ore Mempengaruhi Dolar Australia?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, dengan nilai mencapai 118 miliar dolar dalam setahun menurut data 2021, dan Tiongkok adalah tujuan utamanya. Oleh karena itu, harga Iron Ore bisa menjadi pendorong bagi Dolar Australia. Secara umum, jika harga Iron Ore naik, AUD juga naik, seiring dengan meningkatnya permintaan agregat untuk mata uang tersebut. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, AUD cenderung melemah. Kenaikan harga Iron Ore juga meningkatkan kemungkinan Neraca Perdagangan yang positif untuk Australia, yang juga bermanfaat bagi AUD.
Bagaimana Neraca Perdagangan Mempengaruhi Dolar Australia?
Neraca Perdagangan, yang merupakan selisih antara apa yang diperoleh negara dari ekspor dan yang dibayarkan untuk impor, merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Dolar Australia. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan meningkat nilainya akibat surplus permintaan dari pembeli asing yang ingin membeli ekspor dibandingkan dengan pengeluaran untuk impor. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan neto yang positif memperkuat AUD, sedangkan dalam kasus Neraca Perdagangan negatif, efeknya sebaliknya.