AUD/USD Melemah Tajam Dekat 0.6500 Akibat Pemulihan Kuat Dolar AS
AUD/USD mengalami penurunan tajam mendekati 0.6500 karena pemulihan kuat dari Dolar AS. Ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga Fed di bulan Desember sedikit mereda. AUD/USD mundur setelah gagal naik di atas level retracement Fibonacci 38.2% di 0.6535. Pasangan AUD/USD turun tajam menuju support psikologis di 0.6500 pada sesi perdagangan Amerika Utara pada hari Rabu. Pasangan Aussie melemah seiring Dolar AS (USD) bangkit kembali dengan kuat karena para trader meragukan apakah Federal Reserve (Fed) akan kembali memotong suku bunga pada pertemuan di bulan Desember.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, rebound mendekati 106.60. Probabilitas pemotongan suku bunga oleh Fed sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4.25%-4.50% di bulan Desember telah menurun menjadi 56% dari 83% seminggu lalu, menurut alat CME FedWatch. Spekulasi pasar mengenai pemotongan suku bunga oleh Fed di bulan Desember sedikit mereda karena para investor berharap agenda ekonomi Presiden terpilih Donald Trump dapat meningkatkan inflasi dan prospek ekonomi Amerika Serikat (AS).
Dolar Australia (AUD) menunjukkan kinerja yang lemah meskipun Reserve Bank of Australia (RBA) diharapkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah di 4.35% hingga akhir tahun. Gubernur RBA, Michelle Bullock, tetap memberikan arahan hawkish dalam pernyataannya di konferensi pers setelah keputusan kebijakan pada 5 November, tetap waspada terhadap risiko kenaikan inflasi. AUD/USD mundur setelah gagal memperpanjang pemulihan di atas level retracement Fibonacci 38.2% di sekitar 0.6535. Alat Fibonacci ini dipetakan dari puncak 7 November di 0.6688 hingga titik terendah 14 November di 0.6440 dalam timeframe satu jam.
Aset ini bergetar di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 50-hari mendekati 0.6500. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14-hari berosilasi di rentang 40.00-60.00 yang menunjukkan tren sideways. Pindah pulih yang decisif di atas level tinggi intraday 0.6545 bisa mendorong aset menuju resistance level bulat di 0.6600, diikuti oleh puncak 5 November di 0.6645. Dalam skenario alternatif, pasangan ini bisa mengalami penurunan setelah jatuh di bawah titik terendah 14 November di 0.6440, yang akan menarik aset menuju support level bulat di 0.6400 dan titik terendah Agustus di 0.6348.
FAQ Dolar Australia (AUD)
Faktor Kunci Apa yang Menggerakkan Dolar Australia?
Salah satu faktor paling signifikan untuk Dolar Australia (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia adalah negara kaya sumber daya, faktor penting lainnya adalah harga ekspor terbesarnya, yaitu Bijih Besi. Kesehatan ekonomi Tiongkok, mitra dagang terbesarnya, juga berpengaruh, di samping inflasi di Australia, tingkat pertumbuhannya, dan Neraca Perdagangannya. Sentimen pasar – apakah investor mengambil aset berisiko lebih (risk-on) atau mencari aset aman (risk-off) – juga mempengaruhi, dengan kondisi risk-on positif untuk AUD.
Bagaimana Keputusan RBA Mempengaruhi Dolar Australia?
Reserve Bank of Australia (RBA) mempengaruhi Dolar Australia (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjam oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini mempengaruhi tingkat suku bunga di seluruh ekonomi. Tujuan utama RBA adalah mempertahankan tingkat inflasi yang stabil di 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya mendukung AUD, dan sebaliknya untuk suku bunga rendah. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, di mana yang pertama negatif untuk AUD dan yang terakhir positif.
Bagaimana Kesehatan Ekonomi Tiongkok Mempengaruhi Dolar Australia?
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi Tiongkok berpengaruh besar terhadap nilai Dolar Australia (AUD). Ketika ekonomi Tiongkok tumbuh dengan baik, mereka membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan jasa dari Australia, meningkatkan permintaan terhadap AUD dan mendorong nilainya naik. Sebaliknya, jika ekonomi Tiongkok tidak tumbuh secepat yang diharapkan, dampaknya mungkin negatif. Kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan Tiongkok sering kali memiliki dampak langsung pada Dolar Australia dan pasangan-pasangan lainnya.
Bagaimana Harga Bijih Besi Mempengaruhi Dolar Australia?
Bijih Besi adalah ekspor terbesar Australia, yang diperkirakan mencapai $118 miliar per tahun berdasarkan data 2021, dengan Tiongkok sebagai tujuan utamanya. Oleh karena itu, harga Bijih Besi dapat menjadi penggerak bagi Dolar Australia. Umumnya, jika harga Bijih Besi naik, AUD juga naik, seiring dengan meningkatnya permintaan agregat untuk mata uang tersebut. Sebaliknya, jika harga Bijih Besi turun, maka AUD juga cenderung turun. Harga Bijih Besi yang lebih tinggi juga cenderung menghasilkan kemungkinan yang lebih besar untuk Neraca Perdagangan yang positif bagi Australia, yang juga berdampak positif bagi AUD.
Bagaimana Neraca Perdagangan Mempengaruhi Dolar Australia?
Neraca Perdagangan, yaitu selisih antara apa yang dihasilkan sebuah negara dari ekspor dibandingkan dengan apa yang dibayarkan untuk impor, adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Dolar Australia. Jika Australia menghasilkan ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan menguat hanya dari surplus permintaan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli ekspornya dibandingkan dengan apa yang dibelanjakannya untuk membeli impor. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan yang positif memperkuat AUD, dengan efek sebaliknya jika Neraca Perdagangan negatif.