AUD/USD Menarik Penjual di 0.6510
Pada sesi awal Asia hari Senin, pasangan AUD/USD menarik beberapa penjual di sekitar level 0.6510, mengalami penurunan sebesar 0.21% pada hari itu. Ancaman tarif dari Trump dan risiko geopolitik memberikan tekanan pada Aussie, namun ekspektasi hawkish dari RBA mungkin membatasi penurunannya.
Hari ini, fokus utama akan tertuju pada Australian Retail Sales dan US ISM Manufacturing PMI. Pasangan AUD/USD melemah mendekati 0.6510 meskipun ada permintaan renewed terhadap US Dollar selama sesi Asia pagi ini. Investor akan memantau rilis Australian Retail Sales dan ISM PMI yang akan dirilis nanti pada hari yang sama.
Presiden terpilih AS, Donald Trump, telah mengungkapkan niatnya untuk memberlakukan tarif 25% pada semua produk dari Mexico dan Kanada serta tambahan 10% pada barang dari China. Hal ini memberikan tekanan jual pada Australian Dollar (AUD) yang berfungsi sebagai proxy untuk China, mengingat China adalah mitra dagang terbesar Australia.
Selain itu, ketegangan geopolitik yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi dapat menguntungkan status safe-haven US Dollar, yang juga dapat menjadi hambatan bagi AUD/USD. Di sisi lain, pernyataan hawkish dari Reserve Bank of Australia (RBA) mungkin membantu membatasi kerugian AUD. Gubernur RBA, Michele Bullock, menyatakan pekan lalu bahwa "inflasi mendasar masih terlalu tinggi untuk mempertimbangkan penurunan target suku bunga dalam waktu dekat."
Dalam hal USD, ISM PMI akan menjadi sorotan utama nanti. Laporan Manufacturing PMI diperkirakan akan meningkat menjadi 47.5 di bulan November dari 46.5 di bulan Oktober. Jika hasilnya lebih kuat dari yang diharapkan, ini dapat meningkatkan nilai Greenback terhadap Aussie.
FAQ tentang Australian Dollar
Faktor Apa Saja yang Menggerakkan Australian Dollar?
Salah satu faktor paling signifikan untuk Australian Dollar (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia adalah negara kaya sumber daya, harga ekspor terbesarnya, yaitu Iron Ore, juga menjadi pendorong utama. Kesehatan ekonomi China, sebagai mitra dagang terbesar, inflasi di Australia, laju pertumbuhan, dan Trade Balance juga menjadi faktor penting. Sentimen pasar – apakah investor mengambil aset yang lebih berisiko (risk-on) atau mencari safe-haven (risk-off) – juga memengaruhi AUD, dengan kondisi risk-on yang positif bagi AUD.
Bagaimana Keputusan RBA Mempengaruhi Australian Dollar?
RBA mempengaruhi Australian Dollar (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan antar bank Australia. Ini mempengaruhi tingkat suku bunga di seluruh ekonomi. Tujuan utama RBA adalah menjaga tingkat inflasi stabil di 2-3% dengan mengatur suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya mendukung AUD, dan sebaliknya. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk memengaruhi kondisi kredit, dengan quantitative easing berdampak negatif bagi AUD dan tightening berdampak positif.
Bagaimana Kesehatan Ekonomi China Mempengaruhi Australian Dollar?
China adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi China sangat mempengaruhi nilai AUD. Ketika ekonomi China berkinerja baik, mereka membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan layanan dari Australia, yang meningkatkan permintaan terhadap AUD dan mendorong nilainya naik. Sebaliknya, jika ekonomi China tidak tumbuh secepat yang diharapkan, AUD akan tertekan. Oleh karena itu, kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan China sering kali langsung berdampak pada Australian Dollar dan pasangan-pasangannya.
Bagaimana Harga Iron Ore Mempengaruhi Australian Dollar?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, yang menyumbang sekitar $118 miliar per tahun, dengan China sebagai tujuan utamanya. Oleh karena itu, harga Iron Ore dapat menjadi pendorong besar bagi Australian Dollar. Secara umum, jika harga Iron Ore naik, AUD juga cenderung naik karena permintaan agregat untuk mata uang ini meningkat. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, AUD cenderung melemah. Harga Iron Ore yang lebih tinggi juga cenderung menghasilkan Trade Balance positif bagi Australia, yang juga memberikan dampak positif untuk AUD.
Bagaimana Trade Balance Mempengaruhi Australian Dollar?
Trade Balance, yaitu selisih antara pendapatan dari ekspor dan biaya impor, juga mempengaruhi nilai AUD. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan meningkat nilainya murni dari surplus permintaan yang diciptakan oleh pembeli asing. Oleh karena itu, Trade Balance positif memperkuat AUD, dan sebaliknya jika Trade Balance negatif.