AUD/USD Menjaga Posisi di Atas 0.6200 di Tengah Kekhawatiran Tarif AS dan Data Ekonomi China yang Lemah
AUD/USD bergerak di atas level 0.6200, dengan permintaan yang moderat pada saat ketidakpastian mengenai tarif AS dan data ekonomi China yang lemah. Data US PCE menunjukkan tidak ada kejutan, dan Federal Reserve tetap berhati-hati. Harapan dovish dari RBA terus memberikan tekanan pada pasangan ini. Dolar Australia bertahan dengan sedikit kenaikan pada hari Jumat, diperdagangkan sekitar 0.6215 setelah sempat menyentuh level terendah dalam dua minggu. Pasangan ini tetap mengalami tekanan saat Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali rencananya untuk menerapkan tarif pada impor dari China, yang mengurangi sentimen risiko. Sementara itu, spekulasi mengenai potensi pemotongan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA) pada bulan Februari dan kesulitan ekonomi yang berlanjut di China terus memberikan dampak pada Aussie.
Pergerakan Pasar Harian
Aussie Tertekan oleh Kekhawatiran Tarif AS
AS mengkonfirmasi tarif sebesar 25% pada Kanada dan Meksiko, serta 10% pada China, yang akan mulai berlaku pada 1 Februari. Dolar AS mengalami penurunan seiring dengan data ekonomi yang lemah menghapus keuntungan mingguan, mendorong DXY lebih rendah dari puncaknya sekitar 108.00. Data PMI dari China mengecewakan, dengan sektor manufaktur mengalami kontraksi sementara sektor jasa hanya sedikit berkembang, yang menambah tekanan pada Aussie. Namun, harga bijih besi mencapai titik tertinggi tahunan, memberikan dukungan yang moderat bagi AUD meskipun ada kekhawatiran terkait permintaan China yang lemah. Pasar percaya bahwa pemotongan suku bunga oleh RBA pada bulan Februari sudah pasti terjadi, yang juga melemahkan Aussie.
Data AS Terkini
Indeks Harga Pengeluaran Pribadi (PCE), ukuran inflasi yang disukai oleh Federal Reserve, naik 0.3% MoM pada bulan Desember, setelah kenaikan 0.1% di bulan November. Pada basis tahunan, tingkat inflasi PCE meningkat menjadi 2.6% dari 2.4% pada bulan sebelumnya. Core PCE, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, tetap stabil di 2.8% YoY selama tiga bulan berturut-turut. Pasar tidak mengharapkan pemotongan suku bunga oleh Fed pada bulan Maret.
Gambaran Teknikal: AUD/USD Kesulitan Menentukan Arah
AUD/USD terjebak dalam kisaran yang sempit, menghadapi resistensi di dekat 0.6230 sementara mendukung di level 0.6200. Relative Strength Index (RSI) berada di level 42 dalam area negatif, mencerminkan kurangnya momentum arah yang jelas. Sementara itu, histogram Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan pengurangan bar hijau, menandakan semakin memudarnya kekuatan bullish. Meskipun ada upaya pemulihan baru-baru ini, potensi kenaikan Aussie tampak terbatas. Jika harga turun di bawah 0.6200, itu dapat memicu kerugian lebih lanjut, sementara pergerakan di atas 0.6230 dapat memberikan sedikit kelegaan jangka pendek.
FAQ Seputar Tarif
Apa itu tarif?
Tarif adalah bea yang dikenakan pada impor barang tertentu atau kategori produk. Tarif dirancang untuk membantu produsen dan pabrikan lokal agar lebih kompetitif di pasar dengan memberikan keuntungan harga dibandingkan barang serupa yang dapat diimpor. Tarif sering digunakan sebagai alat proteksionisme, bersamaan dengan hambatan perdagangan dan kuota impor.
Apa perbedaan antara pajak dan tarif?
Meskipun tarif dan pajak keduanya menghasilkan pendapatan bagi pemerintah untuk membiayai barang dan jasa publik, terdapat beberapa perbedaan. Tarif dibayar di pelabuhan masuk, sementara pajak dibayar saat pembelian. Pajak dikenakan pada individu dan bisnis, sedangkan tarif dibayar oleh importir.
Apakah tarif itu baik atau buruk?
Ada dua pandangan di antara ekonom mengenai penggunaan tarif. Beberapa berargumen bahwa tarif diperlukan untuk melindungi industri domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, sementara yang lain melihatnya sebagai alat yang merugikan yang dapat mendorong harga naik dalam jangka panjang dan menyebabkan perang dagang yang merugikan.
Apa rencana tarif Presiden AS Donald Trump?
Menjelang pemilihan presiden pada November 2024, Donald Trump menjelaskan bahwa ia berniat menggunakan tarif untuk mendukung ekonomi AS dan produsen Amerika. Pada tahun 2024, Meksiko, China, dan Kanada menyumbang 42% dari total impor AS. Dalam periode ini, Meksiko merupakan eksportir utama dengan nilai $466.6 miliar, menurut Biro Sensus AS. Oleh karena itu, Trump ingin fokus pada ketiga negara ini saat menerapkan tarif. Ia juga merencanakan untuk menggunakan pendapatan yang dihasilkan melalui tarif untuk menurunkan pajak penghasilan pribadi.