AUD/USD Menurun: Apa yang Terjadi?
AUD/USD mengalami penurunan sebesar 0.64% menjadi 0.6494 pada hari Rabu. Dolar AS menguat akibat kekhawatiran geopolitik dan imbal hasil AS yang lebih tinggi. Sikap hawkish dari RBA mungkin membatasi penurunan pasangan ini. Penurunan AUD/USD sebesar 0.64% terjadi setelah pasangan ini menyentuh level tertinggi satu minggu sebelumnya. Penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk rebound pada imbal hasil obligasi AS yang membuat US Dollar Index (DXY) naik ke level tertinggi tahunan sekitar 107.00. Meskipun demikian, pasangan AUD/USD menunjukkan sedikit pemulihan, didukung oleh Minutes hawkish dari Reserve Bank of Australia (RBA) dan konsolidasi Dolar AS. RBA menunjukkan potensi penyesuaian suku bunga di masa depan, memberikan dukungan bagi Aussie.
Namun, meskipun ada faktor positif ini, AUD/USD menghadapi tantangan karena data ekonomi Australia dan China yang lemah.
Sorotan Pasar Hari Ini: Dolar Australia anjlok karena permintaan USD melonjak di tengah proyeksi hawkish Federal Reserve. Sikap hawkish RBA mungkin memberikan dukungan sementara, tetapi tren bearish tetap ada. Minutes terbaru menunjukkan bahwa anggota bank mempertimbangkan baik kenaikan maupun pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. USD kembali mendapatkan momentum di tengah meredanya kekhawatiran geopolitik dan imbal hasil AS yang campur aduk. Ketidakpastian Federal Reserve dalam memotong suku bunga pada bulan Desember melemahkan USD dan mempengaruhi pasar ekuitas global. Dalam hal ini, alat CME FedWatch menunjukkan kemungkinan hampir 60% untuk pemotongan suku bunga pada pertemuan bulan depan setelah sebelumnya hampir diperkirakan, yang membantu USD pulih dalam beberapa sesi terakhir.
Tinjauan Teknikal AUD/USD: Pasangan ini membalikkan keuntungan hari Selasa, dan indikator-indikator jatuh lebih dalam ke wilayah negatif. Pasangan AUD/USD melanjutkan penurunannya pada hari Rabu, menghapus sebagian besar keuntungan Selasa lalu, sementara Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) tetap berada di wilayah negatif. RSI saat ini berada di sekitar 40, jauh di bawah angka netral 50. Garis MACD berada di bawah garis sinyal, dan histogram mencetak batang merah. Indikator-indikator ini menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki ruang lebih untuk jatuh sebelum menemukan dukungan.
FAQ tentang Dolar Australia
Apa faktor kunci yang mempengaruhi Dolar Australia?
Salah satu faktor paling signifikan bagi Dolar Australia (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia adalah negara yang kaya sumber daya, harga ekspornya yang terbesar, yaitu Bijih Besi, juga menjadi faktor kunci. Kesehatan ekonomi China, mitra dagang terbesarnya, serta inflasi di Australia, tingkat pertumbuhan, dan Neraca Perdagangannya juga berperan. Sentimen pasar – apakah investor mengambil aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off) – juga berpengaruh, dengan kondisi risk-on positif bagi AUD.
Bagaimana keputusan Reserve Bank of Australia mempengaruhi Dolar Australia?
RBA mempengaruhi Dolar Australia (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini mempengaruhi suku bunga di seluruh ekonomi. Tujuan utama RBA adalah menjaga tingkat inflasi yang stabil antara 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya mendukung AUD, dan sebaliknya.
Bagaimana kesehatan ekonomi China mempengaruhi Dolar Australia?
China adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi China sangat memengaruhi nilai Dolar Australia (AUD). Ketika ekonomi China tumbuh dengan baik, mereka membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan jasa dari Australia, meningkatkan permintaan untuk AUD dan mendorong nilai tukarnya naik. Sebaliknya, jika pertumbuhan ekonomi China tidak secepat yang diharapkan, nilai AUD bisa tertekan.
Bagaimana harga Bijih Besi mempengaruhi Dolar Australia?
Bijih Besi adalah ekspor terbesar Australia, dengan nilai mencapai $118 miliar per tahun berdasarkan data 2021, dengan China sebagai tujuan utamanya. Oleh karena itu, harga Bijih Besi dapat menjadi pendorong bagi Dolar Australia. Umumnya, jika harga Bijih Besi naik, AUD juga akan naik, karena permintaan keseluruhan untuk mata uang ini meningkat. Sebaliknya, jika harga Bijih Besi turun, AUD terpengaruh negatif.
Bagaimana Neraca Perdagangan mempengaruhi Dolar Australia?
Neraca Perdagangan, yaitu selisih antara apa yang dihasilkan negara dari ekspor dengan apa yang dibayarkan untuk impor, adalah faktor lain yang mempengaruhi nilai Dolar Australia. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan meningkat nilainya akibat surplus permintaan dari pembeli asing. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan yang positif menguatkan AUD, sedangkan Neraca Perdagangan negatif akan memberikan efek sebaliknya.