AUD/USD Turun ke 0.6210 di Sesi Awal Asia
AUD/USD mengalami penurunan ke 0.6210 di sesi awal Asia pada hari Senin. Pejabat Fed menyatakan bahwa pekerjaan mereka dalam mengatasi inflasi belum selesai. Dolar Australia (AUD) tetap tertekan di tengah harapan akan pemotongan suku bunga oleh RBA dan ancaman tarif dari Trump.
Pasangan AUD/USD melemah mendekati angka 0.6210 selama sesi awal Asia pada hari Senin. Meningkatnya keyakinan bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan terpaksa mulai memotong suku bunga memberikan tekanan penjualan pada AUD. Indeks Manajer Pembelian Jasa (PMI) untuk bulan Desember di China akan menjadi sorotan di kemudian hari pada hari Senin.
Setelah memangkas suku bunga acuan selama tiga pertemuan berturut-turut, Federal Reserve (Fed) AS diperkirakan akan menghentikan siklus pelonggaran pada pertemuan Januari. Presiden Richmond Fed, Thomas Barkin, mencatat pada hari Jumat bahwa suku bunga kebijakan acuan Fed harus tetap ketat sampai lebih pasti bahwa inflasi kembali ke target 2%. Sementara itu, Gubernur Fed Adriana Kugler dan Presiden Fed San Francisco Mary Daly menekankan keseimbangan yang rumit yang dihadapi bank sentral AS tahun ini saat mereka berupaya memperlambat laju pelonggaran kebijakan.
Para investor akan memantau data ketenagakerjaan AS untuk bulan Desember yang akan dirilis pada hari Jumat. Laporan ini dapat memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga Fed di tahun 2025. Para investor ingin melihat konfirmasi bahwa tren ketenagakerjaan tetap solid, yang berarti prospek ekonomi kemungkinan tetap kuat, kata Anthony Saglimbene, kepala strategis pasar di Ameriprise Financial.
Indeks Harga Konsumen (CPI) Australia untuk bulan November yang dirilis pada hari Rabu akan menjadi fokus. Jika pembacaan CPI di bawah ekspektasi pasar, ini dapat memicu kemungkinan pemotongan suku bunga RBA pada pertemuan Februari, yang memberi tekanan pada AUD. Selain itu, prospek perang dagang antara AS dan China dapat melemahkan AUD, mengingat China adalah mitra dagang utama Australia.
Pertanyaan Umum Seputar Dolar Australia
Apa Faktor Kunci yang Mempengaruhi Dolar Australia?
Salah satu faktor paling signifikan untuk AUD adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh RBA. Karena Australia adalah negara kaya sumber daya, harga produk ekspor terbesar, yaitu Iron Ore, juga merupakan pendorong penting. Kesehatan ekonomi China, mitra dagang terbesarnya, inflasi di Australia, tingkat pertumbuhan, dan Neraca Perdagangan juga berperan. Sentimen pasar – apakah investor mengambil aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off) – juga berpengaruh, dengan risk-on berdampak positif untuk AUD.
Bagaimana Keputusan RBA Mempengaruhi Dolar Australia?
RBA mempengaruhi AUD dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan bank-bank Australia satu sama lain. Ini mempengaruhi tingkat suku bunga secara keseluruhan dalam ekonomi. Tujuan utama RBA adalah menjaga tingkat inflasi stabil di angka 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya mendukung AUD, sebaliknya berlaku untuk suku bunga rendah. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, di mana yang pertama berdampak negatif pada AUD dan yang terakhir berdampak positif.
Bagaimana Kesehatan Ekonomi China Mempengaruhi Dolar Australia?
China adalah mitra dagang terbesar Australia, jadi kesehatan ekonomi China sangat mempengaruhi nilai AUD. Ketika ekonomi China berjalan baik, negara itu membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan jasa dari Australia, meningkatkan permintaan untuk AUD dan nilai tukarnya. Sebaliknya, saat ekonomi China tidak tumbuh sesuai harapan, AUD terpengaruh negatif. Kenaikan atau penurunan yang tak terduga dalam data pertumbuhan China sering kali berdampak langsung pada AUD dan pasangan-pasangan yang terkait.
Bagaimana Harga Iron Ore Mempengaruhi Dolar Australia?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, dengan nilai mencapai $118 miliar per tahun pada data 2021, dan China adalah tujuan utamanya. Oleh karena itu, harga Iron Ore dapat mempengaruhi AUD. Umumnya, jika harga Iron Ore naik, AUD juga akan meningkat, karena permintaan agregat untuk mata uang ini meningkat. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, AUD juga akan turun. Harga Iron Ore yang lebih tinggi juga cenderung menghasilkan keseimbangan perdagangan yang positif bagi Australia, yang juga berdampak positif pada AUD.
Bagaimana Neraca Perdagangan Mempengaruhi Dolar Australia?
Neraca Perdagangan, yaitu selisih antara apa yang negara hasilkan dari ekspor dan apa yang dibayarkan untuk impor, adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai AUD. Jika Australia memproduksi barang ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan meningkat nilainya murni dari surplus permintaan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli ekspor Australia dibandingkan dengan yang dibelanjakan untuk impor. Oleh karena itu, neraca perdagangan bersih yang positif menguatkan AUD, dan sebaliknya jika neraca perdagangan negatif.