AUD/USD Turun Tajam di Bawah 0.6400

AUD/USD mengalami penurunan tajam di bawah 0.6400 setelah RBA memberikan arahan suku bunga yang kurang hawkish. Gubernur RBA, Michele Bullock, merasa percaya diri bahwa risiko inflasi ke atas telah berkurang. Para investor kini menantikan data inflasi dari Amerika Serikat dan data ketenagakerjaan Australia untuk bulan November.
Pasangan AUD/USD jatuh di bawah level support penting 0.6400 pada sesi Eropa hari Selasa. Pasangan Aussie melemah setelah RBA mempertahankan Official Cash Rate (OCR) di 4.35% untuk pertemuan kesembilan berturut-turut. Michele Bullock sedikit optimis bahwa inflasi akan kembali ke target bank sebesar 2%. “Risiko inflasi ke atas telah berkurang tetapi belum hilang,” kata Bullock.
Ketika ditanya apakah RBA akan menurunkan suku bunga pada pertemuan Februari, Bullock menjawab bahwa keputusan tersebut akan bergantung pada data tetapi percaya bahwa upah dan permintaan sedang melambat. Sebelum keputusan kebijakan RBA, analis di ANZ dan Westpac memperkirakan RBA akan mulai mengurangi suku bunga mulai Mei 2025.
Minggu ini, para investor harus bersiap untuk lebih banyak volatilitas di Dolar Australia (AUD) karena data ketenagakerjaan domestik dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Sementara itu, Dolar AS (USD) menguat menjelang rilis data Consumer Price Index (CPI) di Amerika Serikat untuk bulan November, yang akan diumumkan pada hari Rabu. Data inflasi ini akan mempengaruhi spekulasi pasar mengenai tindakan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada pertemuan kebijakan tanggal 18 Desember. Menurut alat CME FedWatch, ada hampir 86% kemungkinan bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4.25%-4.50%.
Pertanyaan Umum tentang Dolar Australia
Apa faktor kunci yang mempengaruhi Dolar Australia?
Salah satu faktor paling signifikan untuk Dolar Australia (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Karena Australia merupakan negara kaya sumber daya, harga ekspor terbesarnya, yaitu Iron Ore, juga menjadi faktor kunci. Kesehatan ekonomi Tiongkok, mitra dagang terbesar, maupun inflasi di Australia, tingkat pertumbuhan, dan Trade Balance juga sangat penting. Sentimen pasar, apakah investor mengambil aset berisiko lebih banyak (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off), juga menjadi faktor, dengan kondisi risk-on berdampak positif bagi AUD.
Bagaimana keputusan RBA mempengaruhi Dolar Australia?
Reserve Bank of Australia (RBA) mempengaruhi Dolar Australia (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini mempengaruhi tingkat suku bunga di seluruh ekonomi. Tujuan utama RBA adalah mempertahankan tingkat inflasi yang stabil antara 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral utama lainnya mendukung AUD, dan sebaliknya untuk suku bunga yang relatif rendah. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, di mana yang pertama bersifat negatif untuk AUD dan yang terakhir bersifat positif.
Bagaimana kesehatan ekonomi Tiongkok mempengaruhi Dolar Australia?
Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan ekonomi Tiongkok sangat mempengaruhi nilai Dolar Australia (AUD). Ketika ekonomi Tiongkok baik, negara tersebut membeli lebih banyak bahan mentah, barang, dan jasa dari Australia, meningkatkan permintaan untuk AUD dan mendorong nilainya naik. Sebaliknya, jika ekonomi Tiongkok tidak tumbuh secepat yang diharapkan, maka AUD cenderung melemah. Oleh karena itu, kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan ekonomi Tiongkok sering berdampak langsung pada Dolar Australia dan pasangan-pasangan lainnya.
Bagaimana harga Iron Ore mempengaruhi Dolar Australia?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia, yang menyumbang $118 miliar per tahun menurut data 2021, dengan Tiongkok sebagai tujuan utama. Oleh karena itu, harga Iron Ore dapat menjadi penggerak nilai Dolar Australia. Umumnya, jika harga Iron Ore naik, AUD juga akan naik, karena permintaan agregat untuk mata uang tersebut meningkat. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, AUD akan melemah. Harga Iron Ore yang lebih tinggi juga cenderung menghasilkan Trade Balance yang positif bagi Australia, yang juga mendukung AUD.
Bagaimana Trade Balance mempengaruhi Dolar Australia?
Trade Balance, yaitu selisih antara apa yang dihasilkan negara dari ekspor dibandingkan dengan yang dibayarkan untuk impor, juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi nilai Dolar Australia. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan meningkat nilainya hanya dari surplus permintaan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli ekspor dibandingkan dengan apa yang dibelanjakan untuk impor. Oleh karena itu, Trade Balance yang positif memperkuat AUD, sementara Trade Balance yang negatif akan memberikan efek sebaliknya.