Berita Terbaru: Pound Sterling Menguat Terhadap US Dollar

Pound Sterling (GBP) menguat mendekati 1.2970 terhadap US Dollar (USD) di awal minggu ini, sementara investor menantikan hasil kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) dan Bank of England (BoE) yang akan diumumkan minggu ini. Pejabat AS, termasuk Presiden Donald Trump, mengharapkan adanya gejolak ekonomi akibat kebijakan baru yang diterapkan. Ekonomi Inggris mengalami kontraksi sebesar 0.1% dan data pabrik mengalami penurunan signifikan pada bulan Januari.
GBP/USD meningkat seiring dengan penurunan Indeks Dolar AS, yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, yang jatuh mendekati 103.50. Sementara itu, investor menunggu keputusan kebijakan moneter dari Fed dan BoE, yang dijadwalkan akan diumumkan pada hari Rabu dan Kamis. Diperkirakan, baik Fed maupun BoE akan mempertahankan suku bunga tetap. Berdasarkan alat CME FedWatch, Fed hampir pasti akan menjaga suku bunga pinjaman dalam rentang 4.25%-4.50%. Ini akan menjadi pertemuan kebijakan kedua berturut-turut di mana bank sentral tidak akan mengubah suku bunga.
Trader semakin yakin bahwa Fed akan mempertahankan status quo pada hari Rabu, dengan semakin banyak pejabat mendukung pendekatan "wait and see" di tengah ketidakpastian mengenai prospek ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Peserta pasar memprediksi bahwa kebijakan ekonomi Trump dapat mendorong inflasi lebih tinggi dan membatasi prospek pertumbuhan dalam waktu dekat.
Survei Flash Universitas Michigan (UoM) mengenai konsumen pada bulan Maret menunjukkan bahwa responden melihat ekspektasi inflasi konsumen lima tahun ke depan berada di angka 3.9%, naik dari 3.5% yang diproyeksikan pada bulan Februari. Indeks Sentimen Konsumen Michigan yang bersifat awal berada di angka 57.9 di bulan Maret, jauh lebih rendah dibandingkan dengan estimasi 63.1 dan angka sebelumnya 64.7.
Beberapa pejabat AS seperti Presiden Trump, Sekretaris Perdagangan Howard Lutnick, dan Sekretaris Keuangan Scott Bessent mengisyaratkan bahwa kebijakan Trump bisa menyebabkan gejolak ekonomi, namun transisi ini akan membuat Amerika menjadi lebih baik lagi. Bessent menyatakan dalam sebuah wawancara dengan NBC News pada hari Minggu, "Saya dapat memprediksi bahwa kami sedang menerapkan kebijakan yang kokoh dan dapat bertahan, dan mungkin akan ada penyesuaian," menambahkan bahwa negara perlu mengurangi "belanja pemerintah yang besar."