Dampak PBOC dan Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Dolar Australia
The People’s Bank of China (PBOC), bank sentral China, baru saja menyuntikkan CNY6700 miliar pada hari Jumat melalui Medium-term Lending Facility (MLF) dengan suku bunga 2,0%. Sementara itu, PBOC juga mengurangi CNY780 miliar dari perekonomian.
Reaksi Pasar
Saat artikel ini ditulis, AUD/USD sedang berjuang di bawah 0.6650, mengalami penurunan sebesar 0,05% pada hari itu.
Apa Saja Faktor Kunci yang Mendorong Dolar Australia?
Salah satu faktor paling signifikan yang mempengaruhi nilai Dolar Australia (AUD) adalah tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Selain itu, karena Australia adalah negara kaya sumber daya, harga ekspor terbesarnya, yaitu Iron Ore, juga menjadi penggerak utama. Kesehatan perekonomian Tiongkok, yang merupakan mitra dagang terbesar Australia, serta inflasi di Australia, tingkat pertumbuhannya, dan Trade Balance juga mempengaruhi nilai AUD. Sentimen pasar – apakah investor memilih aset berisiko (risk-on) atau mencari tempat aman (risk-off) – juga berperan, di mana risk-on memberikan dampak positif bagi AUD.
Bagaimana Keputusan RBA Mempengaruhi Dolar Australia?
RBA memengaruhi nilai Dolar Australia (AUD) dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjam oleh bank-bank Australia satu sama lain. Ini memengaruhi tingkat suku bunga di seluruh perekonomian. Tujuan utama RBA adalah menjaga inflasi tetap stabil di kisaran 2-3% dengan menyesuaikan suku bunga naik atau turun. Suku bunga yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan bank sentral besar lainnya mendukung nilai AUD, sementara suku bunga yang rendah memiliki efek sebaliknya. RBA juga dapat menggunakan quantitative easing dan tightening untuk mempengaruhi kondisi kredit, di mana yang pertama bersifat negatif bagi AUD dan yang terakhir positif.
Bagaimana Kesehatan Ekonomi Tiongkok Mempengaruhi Dolar Australia?
China adalah mitra dagang terbesar Australia, sehingga kesehatan perekonomian Tiongkok sangat memengaruhi nilai Dolar Australia (AUD). Ketika perekonomian Tiongkok dalam keadaan baik, mereka akan membeli lebih banyak bahan baku, barang, dan jasa dari Australia, meningkatkan permintaan untuk AUD dan mendorong nilainya naik. Sebaliknya, jika perekonomian Tiongkok tidak berkembang secepat yang diharapkan, maka AUD akan terpengaruh. Oleh karena itu, kejutan positif atau negatif dalam data pertumbuhan Tiongkok sering kali memiliki dampak langsung pada Dolar Australia dan pasangan-pasangan mata uangnya.
Bagaimana Harga Iron Ore Mempengaruhi Dolar Australia?
Iron Ore adalah ekspor terbesar Australia yang membuat kontribusi sebesar $118 miliar per tahun berdasarkan data tahun 2021, dengan China sebagai tujuan utamanya. Oleh karena itu, harga Iron Ore dapat menjadi penggerak bagi nilai Dolar Australia. Umumnya, jika harga Iron Ore naik, AUD juga akan ikut naik, karena permintaan agregat untuk mata uang tersebut meningkat. Sebaliknya, jika harga Iron Ore turun, maka AUD juga akan terpengaruh. Harga Iron Ore yang lebih tinggi juga cenderung menghasilkan Trade Balance yang positif bagi Australia, yang juga memberi dampak positif bagi AUD.
Bagaimana Trade Balance Mempengaruhi Dolar Australia?
Trade Balance, yaitu selisih antara apa yang dihasilkan suatu negara dari ekspor dan apa yang dibayarkan untuk impor, adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Dolar Australia. Jika Australia memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan naik nilainya karena surplus permintaan dari pembeli asing yang ingin membeli ekspor dibandingkan dengan yang dibelanjakan untuk impor. Oleh karena itu, Trade Balance yang positif akan memperkuat AUD, sementara Trade Balance yang negatif akan memberikan efek sebaliknya.