Dolar Australia Menguat Kembali Setelah Mencapai Level Terendah dalam Lima Bulan di Tengah Dolar AS yang Stabil
Pergerakan Nilai Dolar Australia
Penguatan Dolar Australia
Dolar Australia (AUD) menunjukkan penguatan terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada Rabu, 5 April 2023. Penguatan ini terjadi setelah AUD mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut. Pemicunya adalah membaiknya sentimen pasar yang mendorong pelemahan USD. Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur nilai USD terhadap beberapa mata uang utama lainnya, berada di dekat level tertinggi lima bulan di angka 106,51. Meski begitu, penguatan AUD dapat tertahan oleh pernyataan tegas dari para pejabat Federal Reserve (bank sentral AS) dan arus masuk investasi ke aset-aset berisiko rendah (safe-haven). Pergerakan ini berpotensi menguatkan USD dan membatasi kenaikan AUD/USD dalam waktu dekat.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Di sisi lain, penguatan AUD juga ditopang oleh bangkitnya indeks saham ASX 200 Australia setelah tiga hari mengalami penurunan. Namun, AUD menemui kendala karena para investor waspada menunggu respons Israel terhadap serangan udara Iran pada Sabtu. Iran's air strike on Saturday with caution. Sebuah laporan Reuters mengindikasikan penundaan pertemuan kabinet perang Israel, yang dijadwalkan pada Selasa untuk menentukan reaksi terhadap serangan langsung Iran, hingga Rabu. Aliansi Barat sedang mempertimbangkan untuk menerapkan sanksi baru terhadap Teheran untuk mencegah Israel meningkatkan situasi lebih lanjut.
Pertanyaan mengenai Dolar Australia Menguat Kembali Setelah Mencapai Level Terendah dalam Lima Bulan di Tengah Dolar AS yang Stabil :
Q: Mengapa Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (USD)?
A: Karena membaiknya sentimen pasar yang menyebabkan pelemahan USD.
Q: Apa indikator yang menunjukkan pelemahan USD?
A: Indeks Dolar AS (DXY) yang berada di dekat level tertinggi lima bulan.
Q: Apa yang berpotensi menghambat penguatan AUD?
A: Pernyataan tegas dari pejabat Federal Reserve dan arus masuk investasi ke aset-aset safe-haven.
Q: Faktor apa yang juga mendukung penguatan AUD?
A: Bangkitnya indeks saham ASX 200 Australia.
Q: Mengapa AUD menemui kendala pada Rabu, 5 April 2023?
A: Karena para investor waspada menunggu respons Israel terhadap serangan udara Iran.
Q: Apa saja faktor utama yang mendorong Dolar Australia?
A: Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA), harga ekspor utamanya (Bijih Besi), kesehatan ekonomi Tiongkok, inflasi di Australia, tingkat pertumbuhannya, dan Neraca Perdagangan.
Q: Bagaimana keputusan Reserve Bank of Australia memengaruhi Dolar Australia?
A: Dengan menetapkan tingkat suku bunga yang dapat dipinjamkan antar bank Australia, yang memengaruhi tingkat suku bunga di seluruh perekonomian. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan bank sentral besar lainnya mendukung AUD, dan sebaliknya untuk suku bunga yang relatif rendah.
Q: Bagaimana kesehatan Perekonomian Tiongkok memengaruhi Dolar Australia?
A: Sebagai mitra dagang terbesar Australia, kesehatan ekonomi Tiongkok sangat memengaruhi nilai Dolar Australia. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang baik meningkatkan permintaan bahan baku, barang, dan jasa dari Australia, sehingga meningkatkan permintaan AUD dan mendorong kenaikan nilainya.
Q: Bagaimana harga Bijih Besi memengaruhi Dolar Australia?
A: Sebagai ekspor terbesar Australia, harga Bijih Besi dapat menjadi pendorong Dolar Australia. Pada umumnya, jika harga Bijih Besi naik, AUD juga naik karena peningkatan permintaan agregat terhadap mata uang tersebut.
Q: Bagaimana Neraca Perdagangan memengaruhi Dolar Australia?
A: Neraca Perdagangan, yang merupakan perbedaan antara nilai ekspor dengan nilai impor suatu negara, juga dapat memengaruhi nilai Dolar Australia. Jika Australia memproduksi ekspor yang diminati, mata uangnya akan meningkat nilainya karena permintaan surplus yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli ekspornya dibandingkan dengan pengeluarannya untuk membeli impor. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan positif memperkuat AUD, sedangkan efek sebaliknya terjadi jika Neraca Perdagangan negatif.