EUR/USD: Analisis dan Prediksi untuk Trader Pemula

EUR/USD: Analisis dan Prediksi untuk Trader Pemula

EUR/USD mengalami kenaikan yang sangat dibutuhkan pada hari Senin. Data ekonomi yang berfokus pada Euro cenderung terbatas hingga hari Jumat. Angka inflasi dan pertumbuhan AS yang penting akan dirilis menjelang liburan Thanksgiving di AS. Pada hari Senin, EUR/USD berjuang untuk mencapai level tinggi kembali di angka 1.0500 setelah adanya pengurangan permintaan terhadap Greenback. Para investor tampak kembali ke suasana risiko, meskipun dengan dampak yang terbatas.

Arus pasar secara keseluruhan diperkirakan akan terhambat minggu ini, karena sesi pasar AS di akhir minggu terpengaruh oleh liburan Thanksgiving yang akan berlangsung pada hari Kamis dan jam perdagangan yang terbatas pada hari Jumat. Selama sebagian besar minggu ini, tidak ada data ekuitas berdasarkan EU yang akan dirilis, dan hanya ada pembaruan mengenai European Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) inflasi yang dijadwalkan pada hari Jumat. HICP inflasi untuk bulan November diprediksi akan meningkat secara tahunan, yang menjadi ancaman bagi para pembuat kebijakan European Central Bank (ECB) yang berusaha untuk mengatasi hal ini. Menurut pejabat ECB, kenaikan sementara dalam metrik inflasi EU tidak seharusnya menjadi alasan kekhawatiran bagi para investor.

Minutes dari pertemuan terakhir Federal Open Market Committee (FOMC) akan dirilis pada hari Selasa, memberikan para trader pandangan tentang diskusi terbaru Federal Reserve (Fed) mengenai arah suku bunga ke depan. Hari Rabu akan diikuti oleh pembaruan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCEPI) AS, yang merupakan ukuran penting bagi kenaikan harga di ekonomi AS. Rabu juga akan membawa pembaruan kuartalan tentang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP) AS. Inflasi inti PCEPI tahunan diperkirakan akan meningkat kembali pada bulan Oktober menjadi 2.8% dari sebelumnya 2.7%. Pertumbuhan GDP AS QoQ untuk kuartal ketiga diharapkan tetap stabil di angka 2.8%.

Prediksi Harga EUR/USD

EUR/USD mendapatkan dukungan dari lemahnya Greenback dan kembali mengetes level 1.0500 pada hari Senin. Namun, permintaan masih belum mampu menembus metrik teknis kunci dengan baik, dan pasangan mata uang ini diperkirakan akan terus berjuang dengan hambatan teknis yang familiar dalam waktu dekat. Aksi harga EUR/USD telah menemukan sedikit ruang untuk bernapas setelah menyentuh level terendah dalam 24 bulan akhir pekan lalu, tetapi jalannya untuk naik kembali ke wilayah bullish terlihat masih jauh untuk para trader bullish.

FAQ tentang Euro

Apa itu Euro?

Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang berada dalam zona Euro. Ini merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah US Dollar. Pada tahun 2022, Euro menyumbang 31% dari seluruh transaksi pertukaran mata uang asing, dengan rata-rata omset harian lebih dari $2,2 triliun.

Apa itu ECB dan bagaimana pengaruhnya terhadap Euro?

European Central Bank (ECB) yang berada di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter dengan tujuan utama menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau mendorong pertumbuhan. Selama suku bunga relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya.

Bagaimana data inflasi mempengaruhi nilai Euro?

Data inflasi zona Euro, yang diukur dengan Harmonized Index of Consumer Prices (HICP), merupakan indikator penting bagi Euro. Jika inflasi meningkat lebih dari yang diperkirakan, terutama di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan rekan-rekannya biasanya akan menguntungkan Euro.

Bagaimana data ekonomi mempengaruhi nilai Euro?

Rilisan data membantu mengukur kesehatan ekonomi dan dapat mempengaruhi nilai Euro. Indikator seperti GDP, PMI Manufaktur dan Jasa, lapangan pekerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat mempengaruhi arah mata uang tunggal ini. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro, karena dapat menarik lebih banyak investasi asing serta mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga.

Bagaimana Trade Balance mempengaruhi Euro?

Rilisan data lain yang signifikan bagi Euro adalah Trade Balance. Indikator ini mengukur perbedaan antara pendapatan dari ekspor dan pengeluaran untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat dicari, maka nilai mata uangnya akan meningkat karena permintaan tambahan dari pembeli luar negeri. Oleh karena itu, Trade Balance yang positif akan menguatkan mata uang, dan sebaliknya, untuk Trade Balance yang negatif.