EUR/USD Turun ke 1.0360 di Sesi Asia Pagi Jumat
EUR/USD mengalami penurunan ke level 1.0360 pada sesi Asia pagi Jumat. Pendekatan hati-hati dari Federal Reserve (Fed) dalam pengurangan suku bunga dan data GDP AS yang lebih kuat mendukung USD. ECB mungkin akan tetap cukup dovish di tengah kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi Zona Euro. Pasangan EUR/USD diperdagangkan dengan bias negatif ringan di sekitar 1.0360 selama sesi Asia pagi. Pasangan utama ini tetap defensif karena Fed mengambil sikap kurang dovish meskipun mereka memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam rapat bulan Desember yang lalu.
Pada hari Jumat, rilis data Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index AS akan menjadi sorotan. Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga dalam rapat terakhir tahun ini dan menandakan laju pelonggaran kebijakan moneter yang lebih lambat pada tahun 2025. Ringkasan Proyeksi Ekonomi, atau 'dot-plot', menunjukkan hanya dua pemotongan suku bunga pada tahun 2025, turun dari empat yang mereka proyeksikan pada bulan September. Hal ini mungkin memberikan dukungan bagi Greenback dalam jangka pendek dan menjadi tantangan bagi pasangan utama ini.
Selain itu, data GDP AS untuk kuartal ketiga yang lebih kuat dari yang diperkirakan menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 3.1%. Pembacaan ini lebih tinggi dari konsensus pasar dan pembacaan sebelumnya sebesar 2.8%. Di sisi lain, European Central Bank (ECB) diperkirakan akan memangkas suku bunga lebih lanjut setidaknya satu poin persentase penuh tahun depan. Kebijakan pelonggaran ECB yang lebih dovish dibandingkan dengan Fed kemungkinan akan memberikan tekanan pada Euro (EUR) terhadap Greenback.
Analis memperkirakan bahwa ECB mungkin perlu mempercepat pemotongan suku bunga pada tahun 2025 di tengah kekhawatiran ekonomi di Zona Euro, ketidakstabilan politik, dan ancaman tarif dari Trump, yang semuanya dapat berkontribusi pada penurunan EUR.
FAQ tentang Euro
Apa itu Euro?
Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang yang diperdagangkan kedua terbanyak di dunia setelah US Dollar. Pada tahun 2022, Euro menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan rata-rata omzet harian lebih dari $2.2 triliun. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).
Apa itu ECB dan bagaimana dampaknya terhadap Euro?
European Central Bank (ECB) yang terletak di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengontrol inflasi atau mendorong pertumbuhan. Alat utama mereka adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengatur ECB membuat keputusan kebijakan moneter dalam rapat yang diadakan delapan kali setahun.
Bagaimana data inflasi mempengaruhi nilai Euro?
Data inflasi Zona Euro, diukur melalui Harmonized Index of Consumer Prices (HICP), adalah indikator penting bagi Euro. Jika inflasi meningkat lebih dari yang diharapkan, terutama di atas target 2% ECB, ini memaksa ECB untuk menaikkan suku bunga agar dapat mengendalikannya. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan rekan-rekannya biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan ini lebih menarik bagi investor global.
Bagaimana data ekonomi mempengaruhi nilai Euro?
Rilis data ekonomi dapat memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi dan mempengaruhi Euro. Indikator seperti GDP, Manufacturing dan Services PMIs, lapangan kerja, dan survei sentimen konsumen dapat memengaruhi arah mata uang tunggal ini. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Selain menarik lebih banyak investasi asing, ekonomi yang kuat dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung dapat memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, kemungkinan besar Euro akan mengalami penurunan.
Bagaimana Trade Balance mempengaruhi Euro?
Rilis data signifikan lainnya untuk Euro adalah Trade Balance. Indikator ini mengukur selisih antara apa yang negara peroleh dari ekspor dan apa yang dibelanjakan untuk impor dalam periode tertentu. Jika suatu negara menghasilkan ekspor yang sangat dicari, maka mata uangnya akan meningkat nilainya hanya karena permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang tersebut. Oleh karena itu, Trade Balance yang positif memperkuat mata uang, sedangkan Trade Balance yang negatif akan memiliki efek sebaliknya.