Fluktuasi Rupiah terhadap Dolar AS Meningkat Karena Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah
Mata Uang Rupee India
Penurunan Nilai Mata Uang Rupee India
Mata uang Rupee India (INR) melemah pada hari Senin meskipun Dolar AS (USD) juga melemah. Hal ini disebabkan oleh masuknya aliran dana yang kuat ke saham-saham India. Pengaruh ini dapat mendukung INR dalam jangka pendek. Namun, risiko geopolitik dapat membatasi kenaikan mata uang lokal tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi INR
Investor akan mencermati data ekonomi penting minggu ini, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal pertama (Q1) 2024, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk April, dan pertumbuhan PDB India untuk kuartal keempat (Q4) 2023. Jika perekonomian India menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan, hal ini dapat membebani INR dan membatasi potensi kenaikannya.
Analisis Teknis
Analisis teknis menunjukkan bahwa nilai tukar USD/INR kembali ke posisi bearish (menurun). Pasangan ini telah menembus garis leher dari pola Head and Shoulders yang terbentuk sejak 21 Maret. Harga berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 100 hari yang merupakan indikator penting, yang mendukung pandangan bearish. Selain itu, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) 14 hari berada di wilayah bearish, yang semakin memperkuat penurunan nilai tukar USD/INR.
Pertanyaan mengenai Fluktuasi Rupiah terhadap Dolar AS Meningkat Karena Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah :
Q: Apa yang menyebabkan penurunan nilai mata uang Rupee India (INR) pada hari Senin?
A: Masuknya aliran dana yang kuat ke saham-saham India.
Q: Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi nilai tukar INR?
A: Data ekonomi penting, seperti PDB AS dan India, serta risiko geopolitik.
Q: Apa prediksi analisis teknis untuk nilai tukar USD/INR?
A: Pola bearish (menurun), didukung oleh indikator teknis seperti EMA 100 hari dan RSI 14 hari.
Q: Apa itu PDB dan bagaimana cara mencatatnya?
A: PDB (Gross Domestic Product) mengukur laju pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam periode waktu tertentu, biasanya kuartalan. Angka yang paling dapat diandalkan adalah yang membandingkan PDB dengan kuartal sebelumnya atau periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Q: Bagaimana PDB memengaruhi mata uang?
A: PDB yang lebih tinggi umumnya positif bagi mata uang suatu negara karena mencerminkan ekonomi yang tumbuh, yang lebih mungkin menghasilkan barang dan jasa yang dapat diekspor, serta menarik investasi asing yang lebih tinggi. Sebaliknya, ketika PDB turun, biasanya berdampak negatif bagi mata uang.
Q: Bagaimana PDB yang lebih tinggi memengaruhi harga Emas?
A: Ketika ekonomi tumbuh dan PDB meningkat, orang cenderung membelanjakan lebih banyak yang mengarah pada inflasi. Bank sentral negara tersebut kemudian harus menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi dengan efek samping menarik lebih banyak aliran modal dari investor global, sehingga membantu mata uang lokal terapresiasi. Suku bunga yang lebih tinggi negatif untuk Emas karena meningkatkan biaya peluang memegang Emas dibandingkan menempatkan uang dalam rekening deposito tunai. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan PDB yang lebih tinggi biasanya merupakan faktor penurunan untuk harga Emas.