Gold: Pergerakan dan Analisis untuk Trader Pemula

Gold: Pergerakan dan Analisis untuk Trader Pemula

Gold mengalami kenaikan sebesar seperempat persen di awal minggu saat US Dollar mengalami penurunan. Gold, yang sebagian besar diperdagangkan dalam USD, mendapatkan dorongan dari situasi politik di AS. Pemilihan presiden AS masih belum jelas, dan hedge funds terus memegang posisi long di Gold. Ketegangan geopolitik, khususnya dari Iran, juga meningkatkan permintaan akan aset aman ini.

Harga Gold (XAU/USD) pulih sedikit dan diperdagangkan di kisaran $2,740 pada hari Senin, berkat melemahnya US Dollar (USD). Melemahnya USD membuat Gold lebih menarik bagi investor karena sebagian besar harga Gold ditentukan dalam mata uang ini. Permintaan akan Gold juga dipengaruhi oleh ketidakpastian politik dan posisi long yang diambil oleh hedge funds.

Penurunan USD Mendorong Kenaikan Gold

Gold mendapatkan keuntungan dari melemahnya USD karena trader mulai mengurangi taruhan bahwa mantan Presiden Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden AS. Pada bulan Oktober, Greenback menguat karena dinilai bahwa kebijakan inflasi Trump akan membuat suku bunga tetap tinggi di AS. Namun, peluang untuk kembalinya Trump sekarang dianggap sama dengan melempar koin, dengan ketidakpastian ini menambah dukungan terhadap harga Gold.

Ada spekulasi bahwa US Federal Reserve (Fed) mungkin akan memangkas suku bunga AS sebesar 50 basis poin (0,50%) setelah pemilihan, jika terjadi volatilitas pasar yang tidak terduga. Potensi ini dapat mendukung harga Gold, karena suku bunga yang lebih rendah membuat aset yang tidak menghasilkan bunga menjadi lebih menarik bagi para investor. Selain itu, berita terkait Iran yang merencanakan serangan baru terhadap Israel juga menambah risiko geopolitik.

Analisis Teknis: Gold Kembali di Rentang yang Dikenal

Gold mengalami kenaikan pada hari Senin dan berada di dalam rentang harga lama, yaitu antara $2,709 hingga $2,759. Meski terjadi penurunan tajam pada akhir minggu lalu, komoditas ini tetap dalam tren kenaikan di semua kerangka waktu (jangka pendek, menengah, dan panjang). Ada prinsip teknis yang menyatakan “tren adalah temanmu,” yang mendukung kemungkinan pergerakan harga yang lebih tinggi.

Jika Gold dapat menembus level tertinggi sepanjang waktu di $2,790, kemungkinan besar akan bergerak menuju resistance di $2,800 dan kemudian $2,850. Namun, jika terjadi pullback yang lebih dalam, Gold akan menemukan dukungan di $2,709. Tren naik yang lebih besar bisa saja dilanjutkan setelah itu.

Pertanyaan Umum Mengenai Gold

Mengapa orang berinvestasi di Gold?
Gold telah berperan penting dalam sejarah manusia sebagai penyimpan nilai dan sebagai alat tukar. Saat ini, selain keindahannya dan penggunaannya untuk perhiasan, Gold dilihat sebagai aset aman, yang dianggap sebagai investasi yang baik di masa-masa sulit. Gold juga dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdevaluasi.

Siapa yang membeli Gold terbanyak?
Bank sentral adalah pemegang Gold terbesar. Mereka berusaha mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit dan beragam dalam cadangan mereka dengan membeli Gold untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang. Pada tahun 2022, bank sentral menambahkan 1,136 ton Gold senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka, jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai.

Bagaimana hubungan Gold dengan aset lainnya?
Gold memiliki korelasi terbalik dengan US Dollar dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset aman. Ketika Dollar melemah, Gold cenderung naik, memungkinkan investor untuk mendiversifikasi aset mereka. Gold juga cenderung memiliki hubungan sebaliknya dengan aset berisiko; kenaikan di pasar saham dapat melemahkan harga Gold, sedangkan penjualan di pasar berisiko dapat menguntungkan komoditas ini.

Apa yang mempengaruhi harga Gold?
Harga Gold dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau rasa takut akan resesi yang dalam dapat menyebabkan harga Gold melonjak. Sebagai aset yang tidak menghasilkan bunga, Gold cenderung naik saat suku bunga rendah, dan sebaliknya. Sebagian besar pergerakan harga Gold sangat bergantung pada perilaku US Dollar (USD), karena komoditas ini diperdagangkan dalam dolar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung menahan harga Gold, sedangkan Dollar yang lebih lemah kemungkinan akan meningkatkan harga Gold.