Harga Bitcoin Turun 20% dari Puncak, Tapi Tren Naik Jangka Panjang Masih Kuat
Bitcoin Turun, Tapi Tren Masih Bullish
Harga Bitcoin pernah menyentuh puncaknya di $73.777 pada bulan Maret, memecahkan rekor tertinggi sebelumnya. Namun, setelah itu terjadi penurunan harga yang signifikan hingga 20%, yang merupakan koreksi paling dalam sejak penurunan FTX pada November 2022.
Meski demikian, prospek Bitcoin secara keseluruhan masih positif. Tren kenaikan harga Bitcoin secara umum masih utuh, meskipun ada fluktuasi jangka pendek. Hal ini menunjukkan adanya permintaan yang kuat dan kepercayaan terhadap nilai Bitcoin di masa depan. Investor cenderung mempertahankan posisi mereka selama periode volatilitas karena melihat potensi pertumbuhan nilai Bitcoin dalam jangka panjang.
Trump dan Bitcoin
Dalam kampanye pemilihan presiden AS, mantan Presiden Donald Trump mencoba menarik perhatian dari sektor kripto yang sedang berkembang. Dia menyatakan bahwa Presiden Biden tidak memahami apa itu kripto, dan mendesak pendukung kripto untuk memilihnya. Trump juga berjanji untuk menghentikan sikap permusuhan terhadap kripto di AS dan menerima sumbangan kampanye presiden dalam bentuk mata uang kripto.
Analisis Teknis
Harga Bitcoin saat ini mengkonsolidasi dalam pola baji jatuh, yang biasanya menunjukkan jeda sementara atau kemunduran dalam tren menurun. Pergerakan harga di dalam pola ini sering dilihat sebagai sinyal bullish jika harga naik melampaui garis tren atas baji. Ini dapat memicu pembalikan tren atau tren naik.
Harga Bitcoin juga masih berada di bagian atas indikator Bollinger Band, dan momentum bullish tetap utuh. Dukungan terdekat untuk harga Bitcoin adalah di $61.452. Indikator Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan tren naik, yang memperkuat asumsi bahwa tren naik masih sangat kuat.
Target keuntungan untuk pola baji jatuh adalah kenaikan 20% di atas titik breakout, di kisaran $71.116. Dalam skenario yang sangat bullish, harga Bitcoin berpotensi kembali ke puncak $73.777. Namun, jika momentum penjual menguat, penurunan harga dapat terjadi. Jika harga turun di bawah garis tengah indikator Bollinger di $56.719, pesanan jual kemungkinan besar akan meningkat.
Pertanyaan mengenai Harga Bitcoin Turun 20% dari Puncak, Tapi Tren Naik Jangka Panjang Masih Kuat :
Q: Mengapa Bitcoin mengalami penurunan baru-baru ini?
A: Karena terjadi koreksi yang signifikan sebesar 20% setelah mencapai puncaknya pada Maret 2023.
Q: Apakah tren harga Bitcoin masih naik?
A: Ya, tren kenaikan harga secara umum masih utuh, meskipun terjadi fluktuasi jangka pendek.
Q: Apa yang dilakukan Donald Trump terkait Bitcoin?
A: Trump mencoba menarik perhatian dari sektor kripto, mendesak pendukung kripto untuk memilihnya dan berjanji untuk mengurangi permusuhan terhadap kripto di AS.
Q: Apa pola teknis yang menunjukkan tren naik?
A: Pola baji jatuh, yang menunjukkan jeda sementara atau kemunduran dalam tren menurun, dan harga naik melampaui garis atas baji.
Q: Apa target keuntungan untuk pola baji jatuh?
A: Kenaikan 20% di atas titik breakout, di kisaran $71.116.
Q: Apa indikator yang memperkuat tren naik Bitcoin?
A: Harga di bagian atas Bollinger Band, momentum bullish, dan tren naik pada indikator Relative Strength Index (RSI).
Q: Apa dukungan terdekat untuk harga Bitcoin?
A: $61.452.
Q: Apa yang akan terjadi jika momentum penjual menguat?
A: Penurunan harga, dan jika harga turun di bawah garis tengah Bollinger pada $56.719, pesanan jual akan meningkat.
Q: Apa itu Bitcoin?
A: Bitcoin adalah mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mata uang virtual yang dirancang untuk digunakan sebagai uang.
Q: Apa itu altcoin?
A: Altcoin adalah mata uang kripto apa pun selain Bitcoin, tetapi beberapa juga menganggap Ethereum sebagai non-altcoin karena dari dua mata uang kripto inilah percabangan (forking) terjadi.
Q: Apa itu stablecoin?
A: Stablecoin adalah mata uang kripto yang dirancang untuk memiliki harga yang stabil, dengan nilainya didukung oleh cadangan aset yang diwakilinya. Untuk mencapai hal ini, nilai stablecoin dipatok pada komoditas atau instrumen keuangan, seperti Dolar AS (USD), dengan pasokannya diatur oleh algoritme atau permintaan.
Q: Apa itu Dominasi Bitcoin?
A: Dominasi Bitcoin adalah rasio kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap total kapitalisasi pasar semua mata uang kripto digabungkan. Ini memberikan gambaran yang jelas tentang minat investor terhadap Bitcoin. Dominasi BTC yang tinggi biasanya terjadi sebelum dan selama kenaikan (bull run), di mana investor cenderung berinvestasi pada mata uang kripto yang relatif stabil dan memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi seperti Bitcoin. Penurunan dominasi BTC biasanya berarti bahwa investor memindahkan modal dan/atau keuntungan mereka ke altcoin untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, yang biasanya memicu ledakan reli altcoin.