Harga Emas di Arab Saudi Stabil

Harga Emas di Arab Saudi Stabil

Harga emas di Arab Saudi tetap relatif tidak berubah pada hari Senin, berdasarkan data yang dihimpun oleh FXStreet. Harga emas berada di 350,93 Riyal Saudi (SAR) per gram, yang hampir sama dengan harga 350,96 SAR yang tercatat pada hari Jumat. Sementara itu, harga emas juga stabil di 4.093,09 SAR per tola, dibandingkan dengan 4.093,57 SAR per tola pada hari sebelumnya.

Unit Ukur Harga Emas dalam SAR

  • 1 Gram: 350,93 SAR
  • 10 Grams: 3.509,22 SAR
  • Tola: 4.093,09 SAR
  • Troy Ounce: 10.915,24 SAR

FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan unit pengukuran. Harga ini diperbarui setiap hari berdasarkan tarif pasar yang diambil saat publikasi. Harga tersebut hanya sebagai referensi dan tarif lokal mungkin sedikit berbeda.

Pertanyaan Umum tentang Emas

Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?

Emas telah memainkan peran kunci dalam sejarah manusia karena telah lama digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya untuk perhiasan, logam mulia ini dianggap sebagai aset safe-haven, yang berarti bahwa ia diangap sebagai investasi yang baik pada masa-masa sulit. Emas juga dianggap sebagai pelindung dari inflasi dan mata uang yang terdepresiasi karena tidak tergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Siapa yang membeli Emas paling banyak?

Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya untuk mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan kekuatan yang dipersepsikan dari ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambah 1.136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, yang merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak catatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lain?

Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Treasury AS, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dolar terdepresiasi, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga secara terbalik berkorelasi dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.

Apa yang mempengaruhi harga Emas?

Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutanku atas resesi dalam bisa dengan cepat membuat harga emas melonjak karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak memberikan yield, emas cenderung naik dengan turunnya suku bunga, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku Dolar AS (USD), karena aset ini dinyatakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.