Harga Emas di Arab Saudi Tetap Stabil
Harga emas di Arab Saudi tetap tidak banyak berubah pada hari Selasa, berdasarkan data yang dikompilasi oleh FXStreet. Harga emas berada di angka 314,83 Riyal Saudi (SAR) per gram, relatif stabil dibandingkan dengan harga 314,97 SAR pada hari Senin. Selain itu, harga emas juga tetap stabil di angka 3.672,16 SAR per tola, dibandingkan dengan 3.673,69 SAR per tola sehari sebelumnya.
Rincian Harga Emas dalam SAR
- 1 Gram: 314,83 SAR
- 10 Grams: 3.148,33 SAR
- Tola: 3.672,16 SAR
- Troy Ounce: 9.792,38 SAR
FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang dan satuan pengukuran lokal. Harga ini diperbarui setiap hari berdasarkan nilai pasar yang diambil pada saat publikasi. Harga-harga ini hanya sebagai referensi dan harga lokal dapat sedikit berbeda.
FAQ tentang Emas
Kenapa Orang Berinvestasi di Emas?
Emas memiliki peran penting dalam sejarah manusia karena telah digunakan secara luas sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya untuk perhiasan, logam mulia ini secara luas dipandang sebagai safe-haven asset, artinya dianggap sebagai investasi yang baik di saat-saat sulit. Emas juga dipandang sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang menyusut nilainya karena tidak tergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Siapa yang Membeli Emas Paling Banyak?
Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral biasanya mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan persepsi kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan terhadap solvabilitas suatu negara. Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambahkan 1.136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, ini adalah pembelian tahunan tertinggi sejak catatan dimulai. Bank sentral dari negara berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.
Bagaimana Emas Terhubung dengan Aset Lain?
Emas memiliki korelasi terbalik dengan US Dollar dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan safe-haven asset. Ketika Dollar mengalami penurunan, harga emas cenderung naik, memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga berhubungan terbalik dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sedangkan penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Apa yang Mempengaruhi Harga Emas?
Harga bisa bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran akan resesi yang dalam dapat dengan cepat meningkatkan harga emas karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak memberikan hasil, emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya menekan logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku US Dollar (USD) karena aset ini dinilai dalam dollar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung menjaga harga emas terkontrol, sedangkan Dollar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.