Harga Emas di Arab Saudi Turun

Harga Emas di Arab Saudi Turun

Harga emas di Arab Saudi mengalami penurunan pada hari Kamis, menurut data yang dikompilasi oleh FXStreet. Harga emas saat ini berada di 317,78 Riyal Saudi (SAR) per gram, turun dibandingkan dengan harga sebelumnya yang mencapai SAR 318,50 pada hari Rabu. Harga emas juga turun menjadi SAR 3.706,57 per tola dari SAR 3.714,91 per tola sehari sebelumnya.

Unit Ukuran Harga Emas dalam SAR:

  • 1 Gram: 317,78
  • 10 Grams: 3.177,84
  • Tola: 3.706,57
  • Troy Ounce: 9.884,18

FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) menjadi mata uang lokal dan satuan ukurannya. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan kurs pasar yang berlaku saat publikasi. Harga-harga ini hanya untuk referensi dan tarif lokal bisa sedikit berbeda.

Pertanyaan Umum seputar Emas

Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?

Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia, karena telah digunakan secara luas sebagai penyimpan nilai dan media pertukaran. Saat ini, selain kilauannya dan penggunaannya dalam perhiasan, logam mulia ini juga dianggap sebagai safe-haven asset, yang artinya merupakan investasi yang baik di masa-masa sulit. Emas juga dilihat sebagai pelindung terhadap inflasi dan mata uang yang menurun nilainya, karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah khusus.

Siapa yang membeli Emas paling banyak?

Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dianggap. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini adalah pembelian tahunan tertinggi yang tercatat. Bank sentral dari negara berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana hubungan Emas dengan aset lainnya?

Emas memiliki korelasi invers dengan Dolar AS dan Surat Utang AS, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dolar melemah, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga sering kali memiliki korelasi invers dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham biasanya melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.

Apa saja yang memengaruhi harga Emas?

Harga dapat bergerak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran tentang resesi yang dalam dapat dengan cepat membuat harga emas melonjak karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya menekan harga logam kuning ini. Meskipun begitu, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku Dolar AS (USD), karena aset ini dipasarkan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lemah cenderung mendorong harga emas naik.