Harga Emas Menarik Aliran Aman di Tengah Kekhawatiran tentang Rencana Tarif Trump
Harga emas (XAU/USD) mengalami kesulitan untuk memanfaatkan pergerakan naiknya dalam sehari dan diperdagangkan dengan bias positif yang lembut, sedikit di atas level $2,640 pada paruh pertama sesi Eropa hari Selasa. Di tengah risiko geopolitik akibat perang yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina serta ketegangan di Timur Tengah, kekhawatiran tentang rencana tarif dan kebijakan proteksionis Presiden terpilih AS, Donald Trump, membebani sentimen investor. Selain itu, penurunan moderat pada US Dollar (USD) memberikan sedikit dukungan kepada logam berharga ini.
Meskipun demikian, sikap hawkish Federal Reserve (Fed) tetap membatasi peningkatan berarti untuk harga emas. Fed menunjukkan bahwa mereka akan memperlambat laju pemotongan suku bunga pada tahun 2025, yang mendukung yield obligasi Treasury AS yang tinggi, dan dapat memberikan dorongan bagi USD serta membatasi potensi keuntungan bagi bullion yang tidak memberikan imbal hasil.
Para trader tampaknya enggan melakukan transaksi menjelang rilis notulen rapat FOMC dan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang sangat dinanti pada hari Rabu dan Jumat mendatang.
Aliran Aman Emas; Kekurangan Keyakinan Bullish di Tengah Sikap Hawkish Fed
Rencana tarif dan kebijakan proteksionis Presiden terpilih Donald Trump diperkirakan akan meningkatkan inflasi dan mengganggu perdagangan global, yang memberikan dukungan kepada harga emas sebagai aset aman. Militer Ukraina meluncurkan ofensif baru di daerah Kursk, Rusia, pada hari Minggu, dengan Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan kerugian hingga 340 tentara Ukraina. Selain itu, serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza disertai operasi militer di Suriah juga menambah ketegangan.
Proyeksi Fed pada bulan Desember menunjukkan adanya perubahan ke laju pemotongan suku bunga yang lebih hati-hati di tahun 2025, dengan sebagian besar pembuat kebijakan menyatakan kekhawatiran bahwa inflasi bisa kembali meningkat. Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, menyatakan bahwa meskipun ada kemajuan signifikan dalam menurunkan tekanan harga selama dua tahun terakhir, inflasi masih berada di atas target 2%. Selain itu, Gubernur Fed, Lisa Cook, menegaskan bahwa para pembuat kebijakan bisa lebih hati-hati dalam pemotongan suku bunga selanjutnya.
Yield pada obligasi pemerintah AS 10 tahun meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari delapan bulan pada hari Senin, yang membantu USD menarik beberapa minat beli pada hari Selasa dan menjaga harga emas tetap tertekan. Fokus pasar minggu ini tetap tertuju pada rilis notulen rapat FOMC dan laporan NFP yang sangat diperhatikan.
Analisis Teknikal
Secara teknis, ketahanan harga di atas Simple Moving Average (SMA) 100-hari dan pemulihan selanjutnya memperingatkan trader bearish untuk lebih berhati-hati. Oscillator pada chart harian telah pulih dari wilayah negatif, yang mendukung prospek untuk potensi kenaikan jangka pendek. Namun, setiap pergerakan lebih lanjut kemungkinan akan menghadapi beberapa resistensi di zona horizontal $2,655-2,657 sebelum mencapai area $2,665, yang merupakan level tertinggi selama beberapa minggu terakhir.
Momentum ini mungkin dapat berlanjut ke resistensi menengah di zona $2,681-2,683 menuju level $2,700, yang seharusnya menjadi titik penting; jika berhasil ditembus, akan membuka jalan untuk memperpanjang tren kenaikan yang berlangsung selama dua minggu. Di sisi lain, SMA 100-hari, yang saat ini mendekati wilayah $2,626, serta low swing terakhir sekitar $2,615-2,614, dan level $2,600 bisa menawarkan dukungan bagi harga emas. Break di bawah low swing Desember di sekitar $2,583 akan dilihat sebagai pemicu baru untuk trader bearish dan memperbesar kemungkinan penurunan lebih lanjut.
Pertanyaan Umum Tentang Fed
Apa yang dilakukan Federal Reserve, dan bagaimana pengaruhnya terhadap US Dollar?
Kebijakan moneter di AS dibentuk oleh Federal Reserve (Fed) dengan dua mandat: mencapai stabilitas harga dan mendorong lapangan kerja penuh. Alat utama yang digunakan adalah penyesuaian suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi di atas target 2%, Fed akan menaikkan suku bunga, sehingga meningkatkan biaya pinjaman dan memperkuat USD. Sebaliknya, ketika inflasi turun di bawah 2% atau tingkat pengangguran terlalu tinggi, Fed dapat menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman, yang akan berdampak pada kelemahan USD.
Seberapa sering Fed mengadakan rapat kebijakan moneter?
Fed mengadakan delapan rapat kebijakan dalam setahun di mana Federal Open Market Committee (FOMC) menilai kondisi ekonomi dan membuat keputusan kebijakan moneter. FOMC dihadiri oleh dua belas pejabat Fed, termasuk tujuh anggota Dewan Gubernur, presiden Federal Reserve Bank of New York, serta empat dari sebelas presiden bank regional lainnya yang menjalani masa jabatan satu tahun secara bergantian.
Apa itu Quantitative Easing (QE) dan bagaimana pengaruhnya terhadap USD?
Dalam situasi ekstrem, Fed dapat menerapkan kebijakan yang disebut Quantitative Easing (QE), di mana Fed secara signifikan meningkatkan aliran kredit dalam sistem keuangan yang terjebak. QE adalah langkah non-standar yang digunakan selama krisis atau ketika inflasi sangat rendah, contohnya selama Krisis Keuangan Hebat di tahun 2008. Dengan QE, Fed mencetak lebih banyak Dollar dan menggunakannya untuk membeli obligasi berkualitas tinggi dari lembaga keuangan. QE biasanya melemahkan USD.
Apa itu Quantitative Tightening (QT) dan bagaimana pengaruhnya terhadap US Dollar?
Quantitative Tightening (QT) adalah proses kebalikan dari QE, di mana Fed menghentikan pembelian obligasi dari lembaga keuangan dan tidak menginvestasikan kembali pokok dari obligasi yang jatuh tempo untuk membeli obligasi baru. Ini biasanya berdampak positif bagi nilai USD.