Harga Emas Menarik Diri dari Puncak Rekor di Tengah Tingginya Imbal Hasil Obligasi AS dan Pengurangan Perkiraan Pemotongan Suku Bunga Fed yang Lebih Kecil

Harga Emas Menarik Diri dari Puncak Rekor di Tengah Tingginya Imbal Hasil Obligasi AS dan Pengurangan Perkiraan Pemotongan Suku Bunga Fed yang Lebih Kecil

Harga emas (XAU/USD) mengalami penurunan setelah mencapai puncak rekor, dipengaruhi oleh tingginya imbal hasil obligasi AS dan pengurangan taruhan untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang lebih kecil. Ketidakpastian politik di AS dan ketegangan di Timur Tengah kemungkinan akan terus memberikan dukungan bagi emas. Para trader dengan cermat menunggu rilis Indeks Harga PCE AS sebelum mengambil keputusan baru.

Harga emas tetap menunjukkan tren penawaran pada sesi awal Eropa di hari Kamis, di tengah kenaikan lebih lanjut pada imbal hasil obligasi pemerintah AS. Selain itu, taruhan untuk pelonggaran kebijakan yang kurang agresif oleh Federal Reserve menjadi faktor kunci yang memberikan tekanan turun pada logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil ini. Namun, penurunan yang berarti untuk komoditas ini tampaknya sulit terjadi mengingat ketidakpastian terkait pemilihan presiden AS dan ketegangan di Timur Tengah.

Ditambah dengan itu, sentimen risiko yang negatif – terlihat dari nada pasar saham yang umumnya lebih lemah – terus memberikan dukungan bagi logam berharga ini sebagai aset safe-haven. Para trader juga tampak enggan dan mungkin lebih memilih untuk menunggu di sisi sebelum rilis Indeks Harga PCE AS. Ini, bersama dengan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat, diyakini akan memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga Fed dan mendorong arah baru untuk harga XAU/USD.

Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Tertekan oleh Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS