Harga Emas Menarik Pembeli Secara Beruntun
Harga emas (XAU/USD) terus mengalami kenaikan untuk hari keempat berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu minggu. Ketegangan geopolitik yang disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina menguntungkan aset safe-haven ini. Meskipun imbal hasil obligasi AS yang tinggi dapat mendukung nilai USD dan membatasi kenaikan harga logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil, investor tetap menunjukkan minat untuk membeli.
Pada sesi Eropa hari Kamis, harga emas menambah keuntungan intraday dan naik ke posisi baru di kisaran $2,664-2,665. Tren peningkatan yang terlihat sejak awal minggu ini didorong oleh risiko geopolitik yang terus memburuk akibat perang Rusia-Ukraina. Selain itu, penurunan moderat terhadap Dollar AS juga memberikan dorongan positif bagi logam mulia ini.
Sementara itu, harapan bahwa kebijakan tarif yang diajukan oleh presiden terpilih AS, Donald Trump, dapat meningkatkan tekanan inflasi menyebabkan Federal Reserve (Fed) memiliki ruang gerak terbatas untuk memangkas suku bunga. Hal ini juga mendukung peningkatan imbal hasil obligasi AS, meskipun nada risiko secara umum positif dapat menahan trader dari melakukan pembelian agresif pada XAU/USD.
Data Makroekonomi AS dan Pidato Anggota Fed
Selanjutnya, data makroekonomi AS, bersamaan dengan pidato dari anggota Fed, diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi harga emas. Ketegangan geopolitik semakin meningkat setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, menurunkan ambang batas untuk serangan nuklir, yang semakin mendukung harga emas sebagai safe-haven selama empat hari berturut-turut.
Para investor tampaknya yakin bahwa kebijakan ekspansif yang diusulkan Trump dapat mempercepat inflasi dan memaksa Federal Reserve untuk memperlambat pemangkasan suku bunga. Beberapa pejabat penting Fed baru-baru ini juga memberi peringatan tentang kebijakan pelonggaran lebih lanjut, yang mendukung imbal hasil obligasi AS yang tinggi dan menjaga nilai USD dekat level tertinggi tahun ini.
Pergerakan Harga Emas ke Depan
Dari sudut pandang teknis, harga emas kemungkinan akan mengalami beberapa resistensi di dekat level retracement 50% dari penurunan terbaru, sekitar $2,665. Jika harga melewati hambatan ini, momentum bisa meningkat menuju zona konsolidasi $2,670-2,672. Jika pembelian berlanjut, XAU/USD dapat mencoba untuk mengklaim angka bulat $2,700.
Di sisi lain, area $2,635-2,634 atau level retracement Fibonacci 38.2% kini menjaga potensi penurunan harga emas, sebelum mencapai area $2,622-2,620 atau angka bulat $2,600. Penutupan di bawah level tersebut dapat membuat harga emas rentan dan menargetkan rata-rata bergerak sederhana (SMA) 100 hari di sekitar $2,557, dengan dukungan menengah di zona $2,570.
Sentimen Risiko di Pasar
Apa itu risiko-on dan risiko-off?
Risiko-on dan risiko-off mengacu pada tingkat risiko yang bersedia ditanggung investor. Dalam pasar risiko-on, investor optimis dan cenderung membeli aset berisiko. Sebaliknya, dalam pasar risiko-off, investor lebih berhati-hati dan membeli aset yang lebih aman.
Aset penting untuk memantau dinamis sentimen risiko?
Saat risiko-on, pasar saham biasanya naik, banyak komoditas (kecuali Emas) juga mengalami kenaikan. Sebaliknya, dalam pasar risiko-off, obligasi dan Emas cenderung naik.
Mata uang mana yang menguat saat sentimen risiko-on?
Mata uang seperti Australian Dollar (AUD), Canadian Dollar (CAD), dan New Zealand Dollar (NZD) biasanya menguat dalam kondisi risiko-on, karena ekonomi negara tersebut sangat bergantung pada ekspor komoditas.
Mata uang mana yang menguat saat sentimen risiko-off?
Mata uang utama yang cenderung menguat dalam risiko-off adalah US Dollar (USD), Japanese Yen (JPY), dan Swiss Franc (CHF) karena keamanan yang ditawarkannya selama ketidakpastian.
Dengan terus memantau pergerakan harga dan sentimen pasar, trader pemula dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai investasi mereka dalam emas.