Harga Emas Meningkat di Arab Saudi
Harga emas mengalami kenaikan di Arab Saudi pada hari Kamis, berdasarkan data yang dikompilasi oleh FXStreet. Harga emas saat ini tercatat sebesar 315,65 Riyal Saudi (SAR) per gram, naik dibandingkan dengan harga 314,82 SAR yang tercatat pada hari Rabu. Selain itu, harga emas untuk satu tola meningkat menjadi 3.681,64 SAR dari sebelumnya 3.671,95 SAR per tola.
Rincian Harga Emas dalam SAR
- 1 Gram: 315,65 SAR
- 10 Grams: 3.156,51 SAR
- Tola: 3.681,64 SAR
- Troy Ounce: 9.817,86 SAR
FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang dan satuan pengukuran lokal. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan tarif pasar pada saat publikasi. Harga yang dicantumkan hanya untuk referensi, dan tarif lokal mungkin sedikit berbeda.
Pertanyaan Umum tentang Emas
Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah digunakan secara luas sebagai penyimpan nilai dan medium pertukaran. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya untuk perhiasan, logam mulia ini dianggap sebagai aset aman, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik di saat-saat sulit. Emas juga dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan mata uang yang terdevaluasi, karena tidak tergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Siapa yang membeli Emas terbanyak?
Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang di saat-saat sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambah 1.136 ton emas dengan nilai sekitar $70 miliar ke dalam cadangannya pada tahun 2022, ini adalah pembelian tahunan tertinggi sejak catatan dimulai. Bank sentral dari negara berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.
Bagaimana Emas berhubungan dengan aset lainnya?
Emas memiliki korelasi yang berbanding terbalik dengan Dolar AS dan Surat Utang AS, yang keduanya merupakan aset cadangan dan aset aman utama. Ketika Dolar terdevaluasi, harga emas cenderung meningkat, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga berkorelasi negatif dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar berisiko lebih sering menguntungkan logam mulia ini.
Apa yang mempengaruhi harga Emas?
Harga emas dapat bergerak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat dengan cepat membuat harga emas melonjak karena statusnya sebagai aset aman. Sebagai aset yang tidak memberikan hasil, harga emas cenderung naik saat suku bunga rendah, sementara biaya pinjaman yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning ini. Akan tetapi, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset ini dihargai dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga emas tetap terkontrol, sementara Dolar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.