Harga Emas Meningkat di Arab Saudi

Harga Emas Meningkat di Arab Saudi

Harga emas mengalami kenaikan di Arab Saudi pada hari Rabu, menurut data yang dikompilasi oleh FXStreet. Harga emas saat ini berada pada 319,95 Riyal Saudi (SAR) per gram, naik dibandingkan dengan harga SAR 319,17 pada hari Selasa. Harga emas juga meningkat menjadi SAR 3.731,79 per tola dari sebelumnya SAR 3.722,73 per tola. Berikut adalah harga emas dalam berbagai satuan:

  • 1 Gram: 319,95 SAR
  • 10 Gram: 3.199,46 SAR
  • 1 Tola: 3.731,79 SAR
  • 1 Troy Ounce: 9.951,66 SAR

FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan satuan pengukuran. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan tarif pasar pada saat publikasi. Harga-harga ini hanya untuk referensi dan tarif lokal bisa sedikit berbeda.

Pertanyaan Umum tentang Emas

Mengapa Orang Berinvestasi dalam Emas?

Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena sering digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya untuk perhiasan, logam mulia ini dianggap sebagai aset safe-haven, yang berarti dianggap sebagai investasi yang baik di tengah ketidakstabilan. Emas juga sering dipandang sebagai pelindung terhadap inflasi dan mata uang yang menyusut, karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Siapa yang Membeli Emas Terbanyak?

Bank sentral merupakan pemegang emas terbesar. Dalam upaya untuk mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung melakukan diversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan persepsi kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Pada tahun 2022, bank sentral menambahkan 1.136 ton emas senilai sekitar 70 miliar dolar ke dalam cadangan mereka, menurut data dari World Gold Council. Ini adalah pembelian tahunan tertinggi sejak catatan dimulai. Bank sentral dari negara berkembang seperti Cina, India, dan Turki juga dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana Emas Berhubungan dengan Aset Lain?

Emas memiliki korelasi invers dengan Dolar AS dan Treasuries AS, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dolar menyusut, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa yang sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.

Apa yang Mempengaruhi Harga Emas?

Harga emas bisa bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran akan resesi dalam dapat dengan cepat membuat harga emas meroket karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak menghasilkan imbal hasil, harga emas cenderung naik dengan penurunan suku bunga, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya memberi tekanan pada logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset ini dipatok dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga emas tetap terkontrol, sedangkan Dolar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.