Harga Emas Meningkat di Saudi Arabia

Harga Emas Meningkat di Saudi Arabia

Harga emas meningkat di Saudi Arabia pada hari Senin, menurut data yang dihimpun oleh FXStreet. Harga emas saat ini berada di angka 331,06 Saudi Riyals (SAR) per gram, naik dibandingkan dengan SAR 330,39 yang tercatat pada hari Jumat. Harga emas juga meningkatkan menjadi SAR 3.861,28 per tola dari SAR 3.853,64 per tola pada hari Jumat.

Unit Ukur Harga Emas

  • 1 Gram: 331,06 SAR
  • 10 Grams: 3.310,48 SAR
  • Tola: 3.861,28 SAR
  • Troy Ounce: 10.297,01 SAR

FXStreet menghitung harga emas di Saudi Arabia dengan cara mengadaptasi harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang dan satuan pengukuran lokal. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan tarif pasar pada saat publikasi. Harga ini hanya untuk referensi dan tarif lokal dapat sedikit berbeda.

FAQ Seputar Emas

Kenapa orang berinvestasi di Emas?

Emas telah memainkan peran kunci dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai tempat penyimpanan nilai dan media pertukaran. Saat ini, selain kilauannya dan penggunaannya dalam perhiasan, logam berharga ini dipandang sebagai safe-haven asset, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai salah satu investasi yang baik di masa-masa sulit. Emas juga sering dilihat sebagai pelindung terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang menyusut nilainya karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Siapa yang paling banyak membeli Emas?

Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dengan tujuan untuk mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk memperkuat persepsi tentang kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas negara. Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambah 1.136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke dalam cadangan mereka pada tahun 2022, yang merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak catatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti China, India, dan Turki sedang cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lain?

Emas memiliki korelasi terbalik dengan US Dollar dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dollar mengalami depresiasi, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko biasanya menguntungkan logam berharga ini.

Apa yang memengaruhi harga Emas?

Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang mendalam dapat dengan cepat membuat harga emas melonjak karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak menghasilkan imbal hasil, emas cenderung meningkat ketika suku bunga rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya menekan logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku US Dollar (USD) karena aset ini dihargai dalam dolar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung menjaga harga emas tetap terkontrol, sementara Dollar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.