Harga Emas Naik di Arab Saudi

Harga Emas Naik di Arab Saudi

Harga emas mengalami kenaikan di Arab Saudi pada hari Rabu, menurut data yang dikumpulkan oleh FXStreet. Harga emas saat ini berada di 344.27 Riyal Saudi (SAR) per gram, meningkat dibandingkan dengan harga SAR 342.99 yang berlaku pada hari Selasa. Harga emas juga naik menjadi SAR 4,015.48 per tola dari SAR 4,000.53 per tola sehari sebelumnya.

Unit Ukuran Harga Emas di SAR

  • 1 Gram: 344.27
  • 10 Grams: 3,442.68
  • Tola: 4,015.48
  • Troy Ounce: 10,707.94

FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke mata uang dan unit pengukuran lokal. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan tarif pasar yang diambil pada saat publikasi. Harga yang diberikan hanya untuk referensi dan tarif lokal bisa sedikit berbeda.

FAQ tentang Emas

Kenapa orang berinvestasi di Emas?

Emas memiliki peran penting dalam sejarah manusia karena telah lama digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain dari kilau dan penggunaannya untuk perhiasan, logam berharga ini banyak dilihat sebagai aset safe-haven, yang berarti dianggap sebagai investasi yang baik di masa-masa sulit. Emas juga dilihat sebagai pelindung terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdevaluasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Siapa yang paling banyak membeli Emas?

Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan persepsi kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan untuk solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1,136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini adalah pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lain?

Emas memiliki korelasi terbalik dengan US Dollar dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dollar terdevaluasi, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam berharga ini.

Apa yang mempengaruhi harga Emas?

Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat dengan cepat membuat harga emas melonjak karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak memberikan yield, harga emas cenderung naik dengan penurunan suku bunga, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya menekan harga logam kuning ini. Meskipun demikian, sebagian besar pergerakan harga bergantung pada bagaimana perilaku US Dollar (USD) karena aset ini dihargai dalam dolar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung menjaga harga emas tetap terkendali, sementara Dollar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.