Harga Emas Naik di Arab Saudi
Harga emas mengalami kenaikan di Arab Saudi pada hari Jumat, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh FXStreet. Harga emas saat ini berada pada 319,09 Riyal Saudi (SAR) per gram, naik dari harga sebelumnya yang sebesar SAR 317,80 pada hari Kamis. Harga emas juga meningkat menjadi SAR 3.721,83 per tola dari SAR 3.706,76 per tola sehari sebelumnya.
Satuan Ukur Harga Emas di SAR
- 1 Gram: 319,09
- 10 Gram: 3.190,92
- Tola: 3.721,83
- Troy Ounce: 9.924,89
FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan satuan pengukuran. Harga ini diperbarui setiap hari berdasarkan nilai pasar yang diambil pada saat publikasi. Harap dicatat bahwa harga ini hanya untuk referensi dan tarif lokal mungkin sedikit berbeda.
Pertanyaan Umum tentang Emas
Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?
Emas memiliki peranan penting dalam sejarah manusia karena telah lama digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilauannya dan penggunaannya dalam perhiasan, logam mulia ini dianggap sebagai aset safe-haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik pada masa-masa sulit. Emas juga sering dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi dan mata uang yang terdepresiasi, karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Siapa yang Membeli Emas Terbanyak?
Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Untuk mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan persepsi kekuatan ekonomi dan mata uang tersebut. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan terhadap solvabilitas suatu negara. Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambah 1.136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022. Ini adalah pembelian tahunan tertinggi yang tercatat.
Bagaimana Emas Terhubung dengan Aset Lain?
Emas memiliki korelasi invers dengan Dolar AS dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dolar mengalami depresiasi, harga emas cenderung naik, memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga berkorelasi invers dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko biasanya menguntungkan logam mulia ini.
Apa yang Memengaruhi Harga Emas?
Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang mendalam dapat dengan cepat membuat harga emas melonjak karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak menghasilkan imbal hasil, emas cenderung naik ketika suku bunga turun, sementara tingginya biaya uang biasanya membebani logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku, karena aset ini dihargai dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menahan harga emas, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga emas naik.