Harga Emas Naik di Arab Saudi
Harga emas di Arab Saudi mengalami kenaikan pada hari Senin, menurut data yang dihimpun oleh FXStreet. Harga emas per gram sekarang berada di 316,59 Riyal Saudi (SAR), naik dari harga sebelumnya yaitu 315,78 SAR pada hari Jumat. Sedangkan harga emas per tola juga meningkat menjadi 3.692,62 SAR dari 3.683,21 SAR pada hari Jumat.
Rincian Harga Emas dalam SAR
- 1 Gram: 316,59 SAR
- 10 Grams: 3.165,88 SAR
- Tola: 3.692,62 SAR
- Troy Ounce: 9.847,00 SAR
FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan unit ukuran. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan kurs pasar saat publikasi. Harga-harga ini hanya untuk referensi dan kemungkinan ada sedikit perbedaan dengan harga lokal.
Pertanyaan Umum tentang Emas
Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah umat manusia karena telah lama digunakan sebagai penyimpan nilai dan media tukar. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya dalam perhiasan, logam mulia ini juga dilihat sebagai aset safe-haven, yang berarti dianggap sebagai investasi yang baik di saat-saat sulit. Emas juga sering dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi dan mata uang yang terdevaluasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Siapa yang paling banyak membeli Emas?
Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang di saat-saat sulit, bank sentral cenderung melakukan diversifikasi cadangan dan membeli emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan untuk solvabilitas suatu negara. Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambah 1.136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, yang merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari ekonomi yang berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.
Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lain?
Emas memiliki korelasi invers dengan Dolar AS dan Treasuries AS, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dolar terdepresiasi, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di saat-saat sulit. Emas juga berkorelasi invers dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung mendukung logam mulia ini.
Apa yang mempengaruhi harga Emas?
Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat cepat membuat harga emas melonjak karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset tanpa hasil, emas cenderung meningkat seiring dengan menurunnya suku bunga, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya menekan logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku Dolar AS (USD), karena aset ini dihargai dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga emas naik.