Harga Emas Naik di Arab Saudi

Harga Emas Naik di Arab Saudi

Harga emas mengalami kenaikan di Arab Saudi pada hari Kamis, menurut data yang dikumpulkan oleh FXStreet. Harga emas saat ini berada di 332,93 Riyal Saudi (SAR) per gram, naik dibandingkan dengan harga 332,24 SAR yang tercatat pada hari Rabu. Untuk ukuran tola, harga emas juga meningkat menjadi 3.883,21 SAR per tola dari 3.875,14 SAR per tola sehari sebelumnya.

Unit Ukuran Harga Emas dalam SAR

  • 1 Gram: 332,93 SAR
  • 10 Gram: 3.329,28 SAR
  • Tola: 3.883,21 SAR
  • Troy Ounce: 10.355,24 SAR

FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan unit pengukuran. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan tarif pasar yang diambil pada saat publikasi. Harga ini hanya untuk referensi dan tarif lokal dapat sedikit berbeda.

FAQ Emas

Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?

Emas telah memainkan peran kunci dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain penampilannya yang berkilau dan penggunaannya dalam perhiasan, logam mulia ini dipandang sebagai aset safe-haven, artinya dianggap sebagai investasi yang baik di masa-masa sulit. Emas juga dianggap sebagai perlindungan terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdevaluasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Siapa yang membeli Emas terbanyak?

Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan persepsi kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi bisa menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambah 1.136 ton emas senilai sekitar 70 miliar dolar AS ke dalam cadangan mereka pada tahun 2022, yang merupakan pembelian tahunan tertinggi yang tercatat. Bank sentral dari negara berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lain?

Emas memiliki korelasi terbalik dengan USD dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika USD terdevaluasi, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.

Apa yang mempengaruhi harga Emas?

Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran akan resesi yang mendalam dapat segera membuat harga emas melesat karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak memberikan hasil, emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya akan membebani logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku USD, karena aset ini dinyatakan dalam dolar (XAU/USD). USD yang kuat cenderung menahan harga emas, sementara USD yang lebih lemah mungkin akan mendorong harga emas naik.