Harga Emas Naik di Arab Saudi: Informasi Terkini untuk Trader Pemula

Harga Emas Naik di Arab Saudi: Informasi Terkini untuk Trader Pemula

Harga emas mengalami kenaikan di Arab Saudi pada hari Kamis, menurut data yang disusun oleh FXStreet. Harga emas per gram tercatat sebesar 318,10 Riyal Saudi (SAR), naik dibandingkan dengan harga 316,97 SAR pada hari Rabu. Sementara itu, harga emas per tola meningkat dari 3.697,10 SAR menjadi 3.710,27 SAR dibandingkan sehari sebelumnya.

Rincian Harga Emas dalam SAR

  • 1 Gram: 318,10 SAR
  • 10 Grams: 3.181,01 SAR
  • Tola: 3.710,27 SAR
  • Troy Ounce: 9.894,02 SAR

FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan satuan pengukuran. Harga-harga ini diperbarui setiap hari berdasarkan nilai pasar yang digunakan pada saat publikasi. Harap dicatat bahwa harga-harga ini hanya untuk referensi dan tarif lokal dapat sedikit berbeda.

FAQ Emas

Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?

Emas memiliki peran penting dalam sejarah manusia karena telah lama digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya yang memikat dan penggunaannya dalam perhiasan, logam mulia ini dipandang sebagai aset safe-haven, yang berarti dianggap sebagai investasi yang baik pada masa-masa sulit. Emas juga dilihat sebagai perlindungan terhadap inflasi dan mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Siapa yang membeli Emas terbanyak?

Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mendukung mata uang mereka pada masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan kekuatan yang dipersepsikan dari ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan terhadap solvabilitas suatu negara. Berdasarkan data dari World Gold Council, pada tahun 2022, bank sentral menambahkan 1.136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka, yang merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak catatan dimulai. Bank sentral dari negara berkembang seperti China, India, dan Turki sedang cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lainnya?

Emas memiliki korelasi terbalik dengan US Dollar dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven yang utama. Ketika Dollar terdepresiasi, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka pada masa-masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset berisiko. Kenaikan pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara pelemahan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.

Apa yang memengaruhi harga Emas?

Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang mendalam dapat dengan cepat membuat harga emas melambung tinggi karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset tanpa hasil, emas cenderung naik saat suku bunga rendah, sementara biaya pinjaman yang lebih tinggi biasanya menekan harga logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga bergantung pada bagaimana perilaku US Dollar (USD) karena aset ini dihargai dalam dolar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung menahan harga emas, sedangkan Dollar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.