Harga Emas Naik, Investor Menunggu Data Ekonomi AS dan Pernyataan The Fed untuk Petunjuk Baru
Harga Emas Masih Kuat
Harga emas masih mencatatkan kenaikan pada awal sesi perdagangan Eropa hari Kamis. Hal ini didukung oleh peningkatan permintaan emas global, pembelian berkelanjutan oleh bank sentral, dan arus pergerakan ke aset aman. Para investor akan memantau laporan Klaim Pengangguran Awal Mingguan AS dan pidato Daly dari The Fed pada hari Kamis.
Faktor Pendukung Harga Emas
Kenaikan harga emas didukung oleh beberapa faktor. Pertama, permintaan emas global meningkat, terutama didorong oleh investasi pasar over-the-counter yang kuat, pembelian rutin oleh bank sentral, dan permintaan dari pembeli di Asia, seperti Tiongkok dan India. Kedua, sentimen risiko yang rendah dan ketidakpastian seputar ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat mendorong investasi ke aset aman tradisional seperti emas.
Faktor Penghambat Harga Emas
Meskipun harga emas naik, ada beberapa faktor yang dapat membatasi kenaikannya. Pertama, nilai tukar Dolar AS yang lebih kuat. Kedua, komentar hawkish dari The Fed yang mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut. Meski begitu, para pedagang emas masih menantikan katalis baru. Mereka akan mencermati laporan Klaim Pengangguran Awal Mingguan AS dan pidato Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, yang akan disampaikan hari ini.
Pertanyaan mengenai Harga Emas Naik, Investor Menunggu Data Ekonomi AS dan Pernyataan The Fed untuk Petunjuk Baru :
Q: Apa faktor pendukung kenaikan harga emas?
A: Permintaan emas global yang meningkat, pembelian bank sentral, dan sentimen risiko yang rendah.
Q: Faktor apa yang dapat membatasi kenaikan harga emas?
A: Nilai tukar Dolar AS yang lebih kuat dan komentar hawkish dari The Fed.
Q: Apa pemicu utama kenaikan harga emas?
A: Peningkatan permintaan emas global, sentimen risiko yang rendah, dan ketidakpastian geopolitik.
Q: Peristiwa apa yang ditunggu-tunggu pedagang emas?
A: Laporan Klaim Pengangguran Awal Mingguan AS dan pidato Mary Daly dari The Fed.
Q: Mengapa orang berinvestasi pada emas?
A: Emas telah berperan penting dalam sejarah manusia sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Kini, selain untuk perhiasan, logam mulia ini dipandang sebagai aset yang aman, sehingga dianggap sebagai investasi yang baik saat terjadi gejolak.
Q: Siapa pembeli emas terbesar?
A: Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Untuk mendukung mata uangnya di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangannya dan membeli emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan nilai mata uangnya.
Q: Bagaimana emas berkorelasi dengan aset lainnya?
A: Emas memiliki korelasi terbalik dengan dolar AS dan obligasi pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan dan aset aman utama. Saat nilai dolar AS turun, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk melakukan diversifikasi aset di masa sulit.
Q: Apa yang mempengaruhi harga emas?
A: Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran akan resesi parah dapat dengan cepat menaikkan harga emas karena statusnya sebagai aset aman. Sebagai aset bebas bunga, harga emas cenderung naik saat suku bunga turun, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam mulia ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga bergantung pada perilaku dolar AS (USD) karena aset ini dihargai dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung mengendalikan harga emas, sedangkan dolar yang lemah cenderung menaikkan harga emas.