Harga Emas Naik Karena Investor Bertaruh pada Penurunan Suku Bunga
Harga Emas Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS
Harga emas mengalami pelemahan pada hari Selasa seiring dengan menguatnya Dolar AS. Namun, harapan akan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), meningkatnya risiko geopolitik, dan permintaan emas yang kuat membatasi penurunan logam mulia ini.
Pedagang emas akan mencermati pernyataan dari pejabat Fed seperti Waller, Williams, Barr, Bostic, Collins, dan Mester yang dijadwalkan berbicara pada hari Selasa. Risalah pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) juga akan menjadi sorotan pada hari Rabu. Sikap hawkish dari para pejabat Fed kemungkinan akan mengangkat Dolar AS dan menekan harga emas yang dihargakan dalam Dolar AS.
Analisis Teknikal: Emas Tetap Positif
Harga emas bergerak sedikit lebih rendah pada hari tersebut. Berdasarkan kerangka waktu empat jam, logam mulia ini mempertahankan sikap positif karena berada di atas Exponential Moving Average (EMA) 100 periode dengan kemiringan ke atas. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) berada di zona bullish sekitar 69,00, menunjukkan bahwa level support cenderung bertahan daripada ditembus.
Setiap pembelian lanjutan dapat berupaya menembus di atas level tertinggi sepanjang masa di $2.450. Lebih jauh ke atas, rintangan berikutnya terlihat pada angka psikologis $2.500.
Di sisi lain, level resistance yang berubah menjadi support pada $2.420 bertindak sebagai level support awal untuk emas. Filter penurunan tambahan yang perlu diperhatikan adalah angka bulat $2.400. Level konfrontasi utama akan muncul di EMA 100 periode pada $2.355.
Pertanyaan mengenai Harga Emas Naik Karena Investor Bertaruh pada Penurunan Suku Bunga :
Q: Faktor apa yang menyebabkan harga emas melemah?
A: Penguatan Dolar AS.
Q: Siapa saja pejabat Fed yang akan memberikan pernyataan pada hari Selasa?
A: Waller, Williams, Barr, Bostic, Collins, dan Mester.
Q: Dokumen apa yang akan disorot pada hari Rabu?
A: Risalah pertemuan FOMC.
Q: Apakah tren jangka menengah emas masih positif?
A: Ya, emas tetap positif berdasarkan kerangka waktu empat jam.
Q: Di mana potensi level resistance terdekat untuk emas?
A: $2.500.
Q: Pada level berapa emas akan menghadapi level konfrontasi utama?
A: EMA 100 periode pada $2.355.
Q: Apa yang dimaksud dengan inflasi?
A: Inflasi mengukur kenaikan harga pada keranjang barang dan jasa yang representatif.
Q: Apa yang dimaksud dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)?
A: Indeks Harga Konsumen (IHK) mengukur perubahan harga dari keranjang barang dan jasa selama periode waktu tertentu.
Q: Apa dampak inflasi pada nilai tukar?
A: Secara kontra-intuitif, inflasi tinggi dalam suatu negara mendorong naik nilai mata uangnya dan sebaliknya untuk inflasi yang lebih rendah.
Q: Bagaimana inflasi memengaruhi harga Emas?
A: Dahulu, Emas adalah aset yang dituju investor pada saat inflasi tinggi karena menjaga nilainya, dan meskipun investor masih sering membeli Emas untuk sifatnya sebagai tempat berlindung yang aman di saat gejolak pasar yang ekstrem, hal ini tidak terjadi pada sebagian besar waktu. Hal ini karena ketika inflasi tinggi, bank sentral akan menaikkan suku bunga untuk mengatasinya. Suku bunga yang lebih tinggi bersifat negatif untuk Emas karena meningkatkan opportunity cost untuk memegang Emas dibandingkan dengan aset yang memberikan bunga atau menempatkan uang di rekening deposito tunai. Di sisi lain, inflasi yang lebih rendah cenderung positif untuk Emas karena menurunkan suku bunga, menjadikan logam cerah itu sebagai alternatif investasi yang lebih layak.