Harga Emas Naik Tajam Akibat Inflasi AS yang Tinggi dan Hawkish Fed

Harga Emas Naik Tajam Akibat Inflasi AS yang Tinggi dan Hawkish Fed

Emas Naik Karena Inflasi dan Kebijakan The Fed

Data Inflasi dan Pernyataan The Fed

Harga emas naik setelah data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan inflasi di tingkat pabrik lebih tinggi dari perkiraan. Meski begitu, imbal hasil Treasury AS turun, yang melemahkan nilai tukar dolar dan mendorong kenaikan harga emas. Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan keraguannya tentang penurunan inflasi dan memberikan perkiraan pertumbuhan PDB yang optimis sebesar 2% atau lebih, yang semakin memperkuat kenaikan harga emas.

Harga Emas dan Reaksi Pasar

Harga emas naik melewati $2.359 pada hari Selasa. Biarpun harga produsen meningkat melebihi perkiraan, imbal hasil Treasury AS justru menurun, sehingga melemahkan posisi dolar. Indeks Dolar AS (DXY) pun turun 0,20% ke angka 105,00.

Analisis Teknis

Tren kenaikan emas berlanjut setelah mengalami kerugian pada hari Senin. Namun, harga emas masih di bawah titik tertinggi dari siklus terbaru, yaitu $2.378 yang terjadi pada 10 Mei. Hal ini dapat membuat harga emas bergerak dalam kisaran tertentu. Menurut pembacaan Indeks Kekuatan Relatif (RSI), momentum saat ini mendukung kenaikan harga emas. Oleh karena itu, hambatan pertama untuk harga emas adalah $2.378. Jika berhasil ditembus, rintangan teknis berikutnya adalah $2.400, diikuti oleh $2.417 dan $2.431. Jika harga emas turun di bawah $2.359, harga bisa turun hingga $2.306 dan kemudian $2.300.

Pertanyaan mengenai Harga Emas Naik Tajam Akibat Inflasi AS yang Tinggi dan Hawkish Fed :

Q: Apa penyebab naiknya harga emas?

A: Kenaikan harga emas didorong oleh data inflasi pabrik yang lebih tinggi dari perkiraan dan kebijakan The Fed yang menunjukkan keraguan tentang penurunan inflasi serta optimisme terhadap pertumbuhan PDB.

Q: Bagaimana imbal hasil Treasury AS mempengaruhi harga emas?

A: Penurunan imbal hasil Treasury AS melemahkan nilai tukar dolar, sehingga mendorong kenaikan harga emas karena emas merupakan aset safe-haven.

Q: Di level berapa harga emas naik pada hari Selasa?

A: Harga emas naik melewati $2.359 pada hari Selasa.

Q: Apa indeks yang menunjukkan pelemahan dolar?

A: Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,20% ke angka 105,00, menunjukkan pelemahan dolar.

Q: Apa hambatan teknis pertama untuk harga emas?

A: Hambatan teknis pertama untuk harga emas adalah $2.378.

Q: Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?

A: Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan penggunaannya untuk perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset lindung nilai, yang berarti dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit.

Q: Siapa yang membeli Emas paling banyak?

A: Bank sentral adalah pemegang Emas terbesar. Dalam upaya untuk mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan untuk solvabilitas suatu negara.

Q: Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lainnya?

A: Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan safe-haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset berisiko. Reli di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia tersebut.

Q: Dari apa harga Emas bergantung?

A: Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran akan resesi yang dalam dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset lindung nilai. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga Emas naik.