Harga Emas Stabil di Arab Saudi

Harga Emas Stabil di Arab Saudi

Harga emas tetap stabil secara umum di Arab Saudi pada hari Rabu, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh FXStreet. Harga emas berada di angka 351,33 Riyal Saudi (SAR) per gram, yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan harga SAR 351,45 yang berlaku pada hari Selasa. Sementara itu, harga emas juga stabil di SAR 4.097,76 per tola, turun sedikit dari SAR 4.099,19 per tola sehari sebelumnya.

Unit Ukur Harga Emas dalam SAR

  • 1 Gram: 351,33 SAR
  • 10 Grams: 3.513,24 SAR
  • Tola: 4.097,76 SAR
  • Troy Ounce: 10.927,51 SAR

FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan satuan ukur. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan tarif pasar yang diambil saat publikasi. Harga ini hanya sebagai referensi dan tarif lokal dapat sedikit berbeda.

Pertanyaan Umum Tentang Emas

Mengapa Orang Berinvestasi di Emas?

Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan media tukar. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya dalam perhiasan, logam berharga ini juga banyak dilihat sebagai aset safe-haven, yang berarti bahwa ia dianggap sebagai investasi yang baik di tengah ketidakpastian. Emas juga dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi dan mata uang yang menyusut karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Siapa yang Membeli Emas Paling Banyak?

Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mendukung mata uang mereka di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan persepsi kekuatan ekonomi dan mata uang. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini adalah pembelian tahunan tertinggi sejak catatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti China, India, dan Turki cepat-cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana Emas Berkorelasi dengan Aset Lain?

Emas memiliki korelasi invers dengan US Dollar dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dollar melemah, harga emas cenderung naik, yang memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga berkorelasi invers dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar berisiko cenderung menguntungkan logam berharga ini.

Apa yang Mempengaruhi Harga Emas?

Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat dengan cepat membuat harga emas meningkat karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset tanpa hasil, harga emas cenderung naik ketika suku bunga lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya memberatkan logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku US Dollar (USD) karena aset ini terdaftar dalam dollar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung menahan harga emas, sedangkan Dollar yang lebih lemah dapat mendorong harga emas naik.