Harga Emas Turun di Arab Saudi
Harga emas di Arab Saudi mengalami penurunan pada hari Senin, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh FXStreet. Harga emas saat ini berada di 322.87 Riyal Saudi (SAR) per gram, turun dari 324.26 SAR yang berlaku pada hari Jumat. Sementara itu, harga emas per tola juga menurun menjadi 3,765.92 SAR dari sebelumnya 3,782.13 SAR per tola pada hari Jumat.
Rincian Harga Emas dalam SAR
- 1 Gram: 322.87 SAR
- 10 Gram: 3,228.72 SAR
- Tola: 3,765.92 SAR
- Troy Ounce: 10,042.42 SAR
FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan menyesuaikan harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan satuan pengukuran yang digunakan. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan kurs pasar yang diambil pada saat publikasi. Perlu diingat bahwa harga ini hanya sebagai referensi dan tarif lokal bisa sedikit berbeda.
Pertanyaan Umum tentang Emas
Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah lama digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya untuk perhiasan, logam mulia ini juga dipandang sebagai safe-haven asset, yang berarti dianggap sebagai investasi yang baik saat situasi tidak stabil. Emas juga sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan mata uang yang menyusut karena tidak tergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Siapa yang membeli Emas terbanyak?
Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang di masa-masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan nilai mata uang yang dipersepsikan. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambahkan 1,136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022. Ini adalah pembelian tahunan tertinggi yang pernah ada. Bank sentral dari negara berkembang seperti China, India, dan Turki secara cepat meningkatkan cadangan emas mereka.
Bagaimana Emas berkorelasi dengan aset lainnya?
Emas memiliki korelasi invers dengan US Dollar dan US Treasuries, yang keduanya merupakan aset cadangan dan safe-haven yang utama. Ketika Dollar mengalami penurunan, harga emas cenderung naik, memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di masa-masa sulit. Emas juga berkorelasi invers dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Apa yang memengaruhi harga Emas?
Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat dengan cepat membuat harga emas melambung karena statusnya sebagai safe-haven. Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya menekan harga logam ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana perilaku US Dollar (USD), karena aset ini dipatok dalam dolar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung menjaga harga emas tetap terkendali, sementara Dollar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.