Harga Emas Turun di Arab Saudi

Harga Emas Turun di Arab Saudi

Harga emas mengalami penurunan di Arab Saudi pada hari Senin, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh FXStreet. Harga emas per gram berada pada 318.20 Riyal Saudi (SAR), turun dari harga pada hari Jumat yang mencapai SAR 318.54. Sementara itu, harga emas per tola turun menjadi SAR 3,711.46 dari SAR 3,715.41 per tola pada hari Jumat.

Unit Ukuran Harga Emas dalam SAR

  • 1 Gram: 318.20 SAR
  • 10 Grams: 3,182.04 SAR
  • Tola: 3,711.46 SAR
  • Troy Ounce: 9,897.32 SAR

FXStreet menghitung harga emas di Arab Saudi dengan mengadaptasi harga internasional (USD/SAR) ke dalam mata uang lokal dan unit ukuran. Harga diperbarui setiap hari berdasarkan nilai pasar yang diambil pada saat publikasi. Harga ini hanya sebagai referensi dan dapat berbeda sedikit dari tarif lokal.

FAQ Emas

Mengapa orang berinvestasi dalam Emas?

Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilau dan penggunaannya untuk perhiasan, logam mulia ini dianggap sebagai safe-haven asset, yang berarti bahwa emas menjadi investasi yang baik di saat-saat turbulen. Emas juga dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.

Siapa yang paling banyak membeli Emas?

Bank sentral adalah pemegang emas terbesar. Dalam upayanya untuk mendukung mata uang mereka di saat-saat sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dipersepsikan. Cadangan emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan terhadap solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1,136 ton emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini adalah pembelian tahunan tertinggi sejak catatan dimulai. Bank sentral dari negara berkembang seperti China, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan emas mereka.

Bagaimana korelasi Emas dengan aset lain?

Emas memiliki korelasi invers dengan US Dollar dan US Treasuries, yang merupakan dua aset cadangan dan safe-haven utama. Ketika Dollar terdepresiasi, harga emas cenderung naik, yang memungkinkan investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset mereka di saat-saat sulit. Emas juga berkorelasi invers dengan aset berisiko. Kenaikan di pasar saham cenderung melemahkan harga emas, sementara penjualan di pasar yang lebih berisiko sering kali menguntungkan logam mulia ini.

Apa yang mempengaruhi harga Emas?

Harga emas dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau kekhawatiran akan resesi yang dalam dapat dengan cepat membuat harga emas naik karena status safe-haven-nya. Sebagai aset tanpa imbal hasil, harga emas cenderung naik dengan turunnya tingkat suku bunga, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya menekan logam kuning ini. Namun, sebagian besar pergerakan harga tergantung pada bagaimana US Dollar (USD) berperilaku karena aset ini dinilai dalam dollar (XAU/USD). Dollar yang kuat cenderung mengendalikan harga emas, sedangkan Dollar yang lebih lemah kemungkinan akan mendorong harga emas naik.