Harga Minyak Meningkat Jelang $80 Setelah Bank Sentral Tiongkok Pertahankan Suku Bunga

Harga Minyak Meningkat Jelang $80 Setelah Bank Sentral Tiongkok Pertahankan Suku Bunga

Harga Minyak Naik Setelah Bank Sentral Tiongkok Menahan Bunga

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) terus naik setelah Bank Sentral Tiongkok tidak menaikkan suku bunga, diperdagangkan sekitar $79,70 per barel pada Senin pagi. Bank Sentral Tiongkok (PBOC) mempertahankan suku bunga satu tahun dan lima tahun masing-masing sebesar 3,45% dan 3,95%. Namun, harga minyak mentah dapat melemah setelah pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed) minggu lalu. Anggota Fed Bostic, Barr, Waller, Jefferson, dan Mester dijadwalkan berbicara pada Senin.

Prospek Harga Minyak

Harga minyak mentah diperkirakan juga akan menguat karena optimisme peningkatan permintaan dari AS dan Tiongkok. Data April menunjukkan bahwa inflasi konsumen AS melambat menjadi 0,3%, meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Fed pada tahun 2024. Penurunan suku bunga tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi. Selain itu, penurunan suku bunga AS dapat melemahkan Dolar AS (USD), membuat minyak lebih terjangkau bagi negara pembeli yang menggunakan mata uang lain. Data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS turun 2,508 juta barel untuk pekan yang berakhir 10 Mei, menandai penurunan kedua berturut-turut dan melampaui perkiraan penurunan 1,350 juta barel. Di Tiongkok, output industri meningkat 6,7% tahun-ke-tahun pada bulan April, menunjukkan pemulihan yang kuat di sektor manufakturnya dan potensi permintaan yang lebih kuat di masa depan. Reuters melaporkan bahwa pada hari Jumat, Tiongkok mengumumkan langkah-langkah "bersejarah" untuk menstabilkan sektor propertinya yang dilanda krisis. Bank sentral menyediakan tambahan pendanaan sebesar 1 triliun yuan ($138 miliar) dan melonggarkan aturan hipotek. Selain itu, pemerintah daerah akan membeli "beberapa" apartemen untuk mendukung sektor tersebut.

Pertanyaan mengenai Harga Minyak Meningkat Jelang $80 Setelah Bank Sentral Tiongkok Pertahankan Suku Bunga :

Q: Apa penyebab utama kenaikan harga minyak mentah?

A: Bank Sentral Tiongkok menahan suku bunga, menunjukkan potensi peningkatan permintaan dari Tiongkok.

Q: Berapa suku bunga yang dipertahankan oleh Bank Sentral Tiongkok?

A: 3,45% untuk suku bunga satu tahun dan 3,95% untuk suku bunga lima tahun.

Q: Faktor apa yang dapat melemahkan harga minyak mentah?

A: Pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed).

Q: Bagaimana penurunan suku bunga Fed dapat berdampak pada harga minyak?

A: Dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi, serta melemahkan USD sehingga membuat minyak lebih terjangkau.

Q: Berapa penurunan stok minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir 10 Mei?

A: 2,508 juta barel.

Q: Langkah apa yang diambil Tiongkok untuk menstabilkan sektor propertinya?

A: Menyediakan tambahan pendanaan sebesar 1 triliun yuan, melonggarkan aturan hipotek, dan pemerintah daerah akan membeli beberapa apartemen.